Bagi KPM yang belum menerima dana, disarankan untuk:
- Memeriksa saldo rekening secara berkala.
- Menghubungi kantor pos terdekat jika termasuk dalam penerima bansos non-tunai.
- Tidak hanya mengandalkan aplikasi SIKS-NG, karena pembaruan status seringkali tertunda.
Baca Juga: NIK KTP Anda Terdata di DTSEN sebagai KPM Bansos PKH 2025? Cek di Sini Sekarang
SIKS-NG Tidak Selalu Real-Time, Cek Langsung ke Bank atau Pos
Banyak KPM yang mengeluh karena status bansos di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) belum berubah, padahal dana mungkin sudah cair. Hal ini terjadi karena sistem membutuhkan waktu untuk sinkronisasi data.
"Tidak semua operator desa bisa langsung mengupdate data. Jadi, lebih baik cek langsung ke bank atau kantor pos," saran seorang petugas Kemensos yang enggan disebutkan namanya.
Simbolis Penyaluran dan Maknanya
Acara seremonial penyaluran bansos yang dihadiri pejabat tinggi, seperti Menteri Sosial dan kepala daerah, bukan berarti semua KPM langsung menerima dana. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan:
- Penanda dimulainya proses penyaluran secara nasional.
- Transparansi publik bahwa bansos benar-benar disalurkan.
- Komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat prasejahtera.
Baca Juga: Bansos PKH Cair 2025, Cek Jadwal, Kategori, dan Status Penerimanya di Sini
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bansos Belum Cair?
Jika hingga 10 Juni 2025 dana belum juga masuk, KPM disarankan untuk:
- Menghubungi pendamping sosial setempat.
- Memastikan data keluarga masih aktif di sistem.
- Melaporkan ke dinas sosial kabupaten/kota jika ada indikasi kesalahan data.
Penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap 2 memang sudah dimulai, tetapi bersifat bertahap. Keterlambatan bisa disebabkan oleh proses validasi, pergantian data penerima, atau antrean sistem perbankan. Masyarakat diimbau untuk bersabar dan aktif memantau informasi resmi dari Kemensos.