BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wakil Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari mengecek revitalisasi sekolah rakyat di Sentra Pangudi Luhur Bekasi, ideal dan sudah siap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Didampingi Wamensos Agus Jabo, M Qodari mengecek langsung setiap sudut ruangan dan fasilitas milik Kemensos yang nantinya akan digunakan para siswa sekolah rakyat.
"Kita sudah melihat beberapa fasilitas, asrama buat siswa. Kita lihat juga toilet, ruang kelas, tempat sekolah, dan tempat olahraganya. Sebagai sebuah sekolah (rakyat), rasanya tempat ini ideal. Kalau di tempat ini, rasanya Indonesia cerah. Mudah-mudahan di tempat lain juga bisa sebaik ini," kata Qodari, Selasa, 3 Juni 2025.
Sekolah Rakyat merupakan program strategis nasional yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan ekstrem. Sentra Terpadu Pangudi Luhur menjadi lokasi tahap awal yang siap dibuka, dengan kapasitas 180 siswa dari keluarga miskin ekstrem yang terdata dalam desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemkot Bekasi Siapkan Skenario Khusus
Qodari mengatakan, hadirnya sekolah rakyat ini merupakan bentuk kepedulian dan hadirnya peran pemerintah tehadap pendidikan anak bangsa.
"Adanya sekolah rakyat ini merupakan aksi nyata dari kehadiran negara. Jadi, orang-orang yang kurang mampu, yang tersisihkan, nantinya akan ditangani oleh Kementerian Sosial. Dan rasanya luar biasa, melihat (STPL) tempat ini bagus, bersih, tertata dengan baik, fasilitasnya juga sangat-sangat lengkap," ujarnya.
Menurutnya, alasan Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi dipilih sebagai lokasi sementara sekolah rakyat sambil menunggu tempat yang permanen disiapkan adalah karena tempat ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
"Jadi kalau kita bicara konsep sekolah rakyat, dimana nantinya anak-anak dididik dan akan belajar. Kemudian, makan dan beraktivitas. Mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan baik," kata dia. (CR-3)