POSKOTA.CO.ID - Nama besar klub asal Inggris, Manchester United (MU), kembali menjadi sorotan publik Tanah Air. Bukan karena hasil pertandingan Liga Inggris atau transfer pemain, melainkan kabar mengejutkan mengenai rencana pertandingan persahabatan dengan Persib Bandung, salah satu klub raksasa di Liga 1 Indonesia.
Isu ini mencuat melalui unggahan akun TikTok dengan nama pengguna @ayam.beranak86, yang menyebut bahwa pertandingan tersebut akan digelar pada 2 Agustus 2025 di Stadion Old Trafford, markas besar Manchester United di Inggris.
Tanpa konfirmasi resmi dari kedua belah pihak, unggahan ini langsung viral dan memancing banyak komentar serta spekulasi di berbagai platform media sosial.
Baca Juga: Rp300.000 Bantuan Subsidi Upah BSU 2025 Segera Cair, Cek NIK KTP Penerima Bansos
Respons Publik: Dari Antusias hingga Skeptis
Kabar tersebut disambut dengan beragam reaksi dari netizen. Di kolom komentar unggahan TikTok tersebut, tampak antusiasme yang bercampur dengan ketidakpercayaan.
“Ke Indonesia aja gak mau ???? trauma dulu mau kesini gak jadi, malah ada BEM Bali 1 dan BEM Bali 2, jaman kegelapan... makanya kemaren ke Malaysia vs ASEAN All-Star,” tulis seorang pengguna bernama Rox D. Shanks, mengacu pada peristiwa masa lalu yang menyebabkan batalnya lawatan klub Eropa ke Indonesia.
“Prestasi besar bagi Emyu nih bisa lawan Persib,” timpal akun lain dengan nada sarkastik.
“Berkat Kakang akhirnya Amorim kepo cara B2B ke Persib,” tulis akun lain menyinggung pemain Persib Kakang Rudianto.
Tak sedikit pula yang langsung mencium aroma kejanggalan.
“Demen banget yah orang Indo bikin hoaks, pantes gak maju,” tulis akun enggarparura yang menyayangkan penyebaran informasi palsu.
Klarifikasi: Hanya Parodi, Bukan Fakta
Melihat antusiasme sekaligus kegaduhan yang muncul, pemilik akun TikTok @ayam.beranak86 kemudian memberikan klarifikasi langsung di kolom komentar. Ia menegaskan bahwa konten tersebut hanyalah lelucon atau parodi yang dibuat untuk hiburan semata.
“DISCLAIMER: This is just a joke / parody! Not an official match announcement. Dibuat cuma buat seru-seruan & hiburan para fans bola!,” tulisnya.
Dengan demikian, tidak ada jadwal resmi pertandingan antara Manchester United dan Persib Bandung yang dirilis oleh pihak klub maupun federasi sepak bola terkait.
Menganalisis Fenomena: Mengapa Hoaks Cepat Viral?
Fenomena viralnya kabar palsu ini menjadi cerminan dari betapa cepat dan mudahnya diseminasi informasi di era digital, terutama melalui platform seperti TikTok. Beberapa faktor yang menyebabkan hoaks ini menyebar dengan cepat antara lain:
- Nama besar Manchester United, yang selalu menjadi magnet berita di dunia sepak bola.
- Keterlibatan klub lokal seperti Persib Bandung yang memiliki basis penggemar sangat besar.
- Format konten video yang visual dan menarik, membuat informasi tampak kredibel padahal tanpa verifikasi.
- Minimnya literasi digital masyarakat, yang kerap menerima informasi tanpa melakukan pemeriksaan fakta terlebih dahulu.
Dampak Hoaks pada Dunia Sepak Bola Lokal
Meskipun dibuat untuk hiburan, penyebaran kabar palsu semacam ini berpotensi menimbulkan kebingungan di kalangan penggemar, serta merugikan nama baik klub yang disebutkan, apalagi jika terjadi di tengah musim kompetisi resmi.
Dalam beberapa kasus, penyebaran hoaks dapat berdampak serius seperti:
- Misinformasi jadwal pertandingan yang merugikan sponsor atau penonton.
- Penggiringan opini negatif terhadap klub jika informasi tersebut menimbulkan kesan manipulatif.
- Menurunnya kepercayaan publik terhadap media sosial sebagai sumber informasi olahraga.
Peran Klub dan Media dalam Meluruskan Informasi
Dalam situasi seperti ini, peran humas klub sepak bola sangat vital untuk segera mengeluarkan klarifikasi resmi. Baik Manchester United maupun Persib Bandung perlu memastikan tidak ada kebingungan di antara fans.
Media massa juga perlu lebih selektif dalam mengangkat isu dari media sosial, dengan tetap mengedepankan proses verifikasi sebelum menyebarkan informasi kepada publik yang lebih luas.
Menumbuhkan Literasi Digital di Kalangan Pecinta Sepak Bola
Isu ini menjadi pengingat bahwa literasi digital harus menjadi bagian dari pendidikan publik, termasuk untuk kalangan penggemar sepak bola. Literasi digital mencakup kemampuan:
- Memilah informasi berdasarkan sumber yang terpercaya.
- Melakukan verifikasi silang (cross-check).
- Mengenali konten parodi, satir, atau potensi deepfake.
- Menghindari penyebaran ulang konten yang belum terbukti kebenarannya.
Dengan literasi yang lebih baik, masyarakat tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga aktor yang bertanggung jawab dalam ekosistem digital.
Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemeran Film Keluarga Super Irit yang Akan Tayang Pada 12 Juni 2025
Fakta Penting: MU Pernah Batal ke Indonesia
Sebagai catatan, Manchester United memang pernah dijadwalkan datang ke Indonesia pada tahun 2009, namun batal karena alasan keamanan setelah peristiwa pemboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Jakarta. Sejak saat itu, MU belum pernah kembali menyusun agenda tur ke Indonesia.
Hal ini memperkuat keraguan publik akan kemungkinan klub sebesar MU menghadapi klub Liga 1 secara langsung, terlebih di kandang sendiri.
Kasus viralnya informasi pertandingan palsu antara Manchester United dan Persib Bandung membuka ruang diskusi luas tentang dinamika informasi di era digital. Meski dibuat dengan tujuan hiburan, informasi semacam ini tetap harus disikapi secara kritis.
Literasi digital adalah bekal penting agar publik tidak terjebak dalam pusaran hoaks. Sementara itu, semua pihak baik kreator konten, media, hingga klub profesional perlu bersinergi menjaga kualitas informasi agar dunia olahraga tetap sehat, informatif, dan membangun.