"Diharapkan tidak menginap di kawasan kawah aktif untuk menghindari peristiwa tidak terduga," ucapnya.
Untuk diketahui, apabila teramati adanya peningkatan intensitas asap atau tercium bau gas yang menyengat, masyarakat agar segera menjauhi area kawah untuk menghindari paparan gas beracun maupun potensi erupsi freatik.
"Masyarakat tentunya diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas kebenarannya, serta terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu melalui aplikasi Magma Indonesia atau website https://magma.esdm.go.id," pungkasnya.