TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Pasar Cantik, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, memasuki masa krisis.
Tumpukan sampah di lokasi kini diperkirakan mencapai 1.000 ton akibat tersendatnya pengangkutan ke TPA Cipeucang.
Petugas kebersihan, Erwin, 46 tahun, mengatakan kondisi ini terjadi karena beberapa faktor, mulai dari kurangnya armada hingga kebijakan pengelolaan yang tidak berjalan efektif.
“TPS3R ini menampung banyak sekali sampah yang tidak mendapat solusi. Seperti kurangnya armada pengangkut sampah dan peraturan G2G membuat sampah overload. Sementara kita petugas hanya bisa mengusahakan yang terbaik sesuai kemampuan kita,” ujar Erwin, Kamis, 29 Mei 2025.
Baca Juga: Gunungan Sampah di TPS3R Pasar Cantik Ciputat Dikeluhkan Warga, Wakil Wali Kota Tangsel Turun Tangan
Ia menyebut saat ini hanya ada 13 petugas yang menangani tumpukan sampah setinggi enam meter. TPS3R Pasar Cantik juga melayani wilayah lebih luas dari kapasitas seharusnya.
“TPS3R biasanya menampung hanya 1 RT. Kalau TPS3R ini bisa 20 RT, belum termasuk pasar. Sehingga kami pekerja di sini bertugas selama 24 jam secara bergantian,” lanjutnya.
Erwin juga menyoroti kebijakan G2G (Government to Government) yang dinilainya belum solutif.
“Peraturan G2G juga saya anggap kurang efektif. Masyarakat diarahkan untuk tidak membakar sampah, tapi solusi dari sampah itu mau dibuat kemana tidak ada. TPS3R ini juga malah diajukan jadi tempat pembuangan sampah dari Niagara,” tegasnya.
Meski kondisi semakin buruk, Erwin mengapresiasi kesadaran masyarakat yang tetap disiplin membuang sampah pada tempatnya.
Baca Juga: Bakar Sampah Sembarangan, Warga Cengkareng Jakarta Barat Kena Denda Rp500 Ribu