POSKOTA.CO.ID - Kabar baik datang bagi konsumen bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Tiga operator SPBU swasta ternama, Shell, BP, dan Vivo resmi menurunkan harga BBM per 1 Juni 2025.
Keputusan ini menyusul penyesuaian harga yang lebih dulu dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) di seluruh SPBU miliknya.
Ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir harga BBM nonsubsidi mengalami penurunan. Sebelumnya, pada 1 Mei 2025, harga juga sempat turun seiring membaiknya stabilitas harga minyak dunia. Penurunan kali ini semakin menguatkan tren penurunan yang terjadi sejak awal tahun.
Dengan adanya penyesuaian ini, masyarakat dan pelaku usaha dapat kembali menikmati harga BBM yang lebih terjangkau.
Baca Juga: Harga Pertamax Turun Mulai Hari Ini! Cek Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina Juni 202
Penurunan ini berlaku untuk berbagai jenis BBM, mulai dari pertamax, diesel, hingga produk beroktan tinggi seperti V-Power dan Ultimate. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban operasional transportasi dan industri.
Rincian Penurunan Harga per Jenis BBM
- Shell
Berdasarkan update resmi Shell Indonesia, berikut perubahan harga BBM di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur:
- Shell Super: Turun dari Rp12.730/liter menjadi Rp12.370/liter
- Shell V-Power: Turun dari Rp13.170/liter menjadi Rp12.840/liter
- Shell V-Power Diesel: Turun dari Rp13.810/liter menjadi Rp13.250/liter
- Shell V-Power Nitro+: Turun dari Rp13.360/liter menjadi Rp13.070/liter
Catatan: SPBU Shell di Jawa Timur tidak menjual Shell V-Power Diesel dan Shell V-Power Nitro+.
- BP
Melalui akun resminya, BP Indonesia mengumumkan penurunan harga untuk produk berikut:
- BP Ultimate: Turun dari Rp13.170/liter menjadi Rp12.840/liter (Jabodetabek dan Jatim)
- BP 92: Turun dari Rp12.600/liter menjadi Rp12.370/liter (Jabodetabek dan Jatim)
- BP Ultimate Diesel: Turun dari Rp13.810/liter menjadi Rp13.250/liter (khusus Jabodetabek)
- Vivo
Vivo Energy Indonesia juga memangkas harga BBM di seluruh jaringan SPBU-nya:
- Revvo 90: Turun dari Rp12.650/liter menjadi Rp12.260/liter
- Revvo 92: Turun dari Rp12.730/liter menjadi Rp12.340/liter
- Revvo 95: Turun dari Rp13.170/liter menjadi Rp12.810/liter
- Diesel Primus Plus: Turun dari Rp13.810/liter menjadi Rp13.210/liter
Pertamina Jadi Pemicu Penurunan
Keputusan ketiga perusahaan tersebut diambil setelah Pertamina mengumumkan penurunan harga BBM nonsubsidi mulai 1 Juni 2025, termasuk:
- Pertamax: Rp12.100/liter (sebelumnya Rp12.400)
- Pertamax Turbo: Rp13.050/liter (sebelumnya Rp13.300)
- Pertamax Green 95: Rp12.800/liter (sebelumnya Rp13.150)
- Dexlite: Rp12.740/liter (sebelumnya Rp13.350)
Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite (Rp10.000/liter) dan Biosolar (Rp6.800/liter) tetap tidak berubah.
Analisis Penyebab Penurunan
Ekonom energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR), Ahmad Syafiq, menyatakan penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor:
- Stabilnya harga minyak mentah dunia di kisaran 75–80 USD per barel.
- Kebijakan pemerintah mendorong persaingan harga di sektor hilir migas.
- Peningkatan pasokan seiring normalisasi operasi kilang pascaturnaround.
"Penurunan ini bisa memicu peningkatan konsumsi BBM nonsubsidi, terutama di sektor transportasi dan industri," ujarnya.
Dampak bagi Konsumen
Penurunan harga ini dinilai sebagai kabar baik bagi pengendara kendaraan bermotor dan pelaku usaha. Rina Wijayanti, pemilik usaha logistik di Bekasi, mengaku lega dengan penurunan ini.
"Biaya operasional kami bisa lebih hemat, apalagi harga solar juga turun," ucapnya.
Namun, analis mengingatkan bahwa fluktuasi harga BBM tetap perlu diwaspadai seiring ketidakpastian geopolitik global dan nilai tukar rupiah.
Update harga BBM terbaru dapat diakses melalui situs resmi masing-masing perusahaan atau aplikasi seperti MyPertamina dan Shell Indonesia.