Mengapa 1 Juni Begitu Sakral? Ini Fakta Historis dan Simbolisme Gedung Pancasila yang Jarang Diketahui Publik

Minggu 01 Jun 2025, 17:40 WIB
1 Juni selalu diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, begini fakta historis dibaliknya. (Sumber: Freepik)

1 Juni selalu diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, begini fakta historis dibaliknya. (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila, sebuah momen penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Pada tanggal tersebut tahun 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato monumental yang merumuskan lima sila sebagai dasar negara Indonesia di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Peristiwa bersejarah ini berlangsung di sebuah bangunan bersejarah yang kini dikenal sebagai Gedung Pancasila.

Gedung Pancasila bukan hanya sekadar bangunan tua di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat, melainkan sebuah situs bersejarah yang telah menyaksikan transformasi politik Indonesia sejak era kolonial hingga kemerdekaan.

Baca Juga: Siapa ‘R’ yang Disebut Bakal Gantikan Kapolri, Benarkah Rudy Heriyanto?

Dibangun sekitar tahun 1830, gedung ini awalnya berfungsi sebagai kediaman resmi Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda.

Pejabat tersebut juga merangkap sebagai Letnan Gubernur Jenderal, yakni Bernhard van Saksen-Weimar-Eisenach.

Gedung ini berdiri di kawasan taman yang dahulu disebut Taman Herzog, kemudian dikenal sebagai Taman Pejambon.

Seiring dengan dinamika politik dan pemerintahan, gedung ini mengalami alih fungsi pada tahun 1918 menjadi tempat sidang Volksraad atau Dewan Perwakilan Rakyat Hindia Belanda.

Baca Juga: Bulan Juni 2025 Ada Libur Apa Saja? Intip Jadwal Lengkapnya di Sini

Volksraad menjadi institusi semi-representatif yang memberikan ruang terbatas bagi kaum pribumi dalam urusan pemerintahan kolonial.

Memasuki masa pendudukan Jepang, gedung ini dimanfaatkan untuk kegiatan Tyuuoo Sangi-In, yakni Dewan Pertimbangan Pusat yang dibentuk oleh Jepang.

Namun, peran paling monumental dari gedung ini muncul saat menjadi lokasi pembukaan sidang BPUPKI pada 28 Mei 1945.

Sidang tersebut menjadi tonggak awal pembentukan dasar negara dan persiapan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Diskon Subsidi Listrik 50 Persen, Intip Selengkapnya!

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato bersejarahnya dalam sidang BPUPKI.

Dalam pidato tersebut, beliau mengusulkan lima prinsip dasar yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila, yaitu:

Kebangsaan Indonesia

Internasionalisme atau Perikemanusiaan

Mufakat atau Demokrasi

Kesejahteraan Sosial

Ketuhanan Yang Maha Esa

Kelima prinsip ini diterima sebagai dasar konseptual untuk negara yang akan merdeka, dan menjadi fondasi dari Pancasila yang secara resmi diadopsi dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Gedung Pancasila tetap memainkan peran penting dalam dinamika kenegaraan.

Pada tahun 1950, gedung ini diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan menjadi bagian dari kompleks kementerian tersebut.

Fungsinya diperluas sebagai lokasi resepsi kenegaraan, penandatanganan perjanjian bilateral, serta berbagai pertemuan diplomatik dan seremoni resmi.

Peringatan Hari Kelahiran Pancasila secara resmi pertama kali dilakukan pada 1 Juni 1964 oleh Presiden Soekarno bersama Wakil Presiden Mohammad Hatta di Gedung Pancasila.

Sejak saat itu, gedung ini makin erat dikaitkan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Meskipun sempat tidak diperingati secara rutin, pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, peringatan 1 Juni kembali dimaknai secara nasional.

Pada tahun 2017, upacara resmi peringatan Hari Lahir Pancasila kembali digelar di Gedung Pancasila dan ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.

Dengan latar sejarah yang panjang dan peranannya dalam merumuskan ideologi bangsa, Gedung Pancasila telah menjadi simbol penting yang mencerminkan semangat nasionalisme dan persatuan Indonesia.

Gedung ini tidak hanya menyimpan nilai historis, tetapi juga menjadi tempat kontemplatif dalam meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila.

Peringatan Hari Kelahiran Pancasila setiap 1 Juni menjadi momentum reflektif bagi seluruh elemen bangsa untuk mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Gedung Pancasila pun menjadi pengingat bahwa fondasi negara Indonesia dirancang dengan pemikiran mendalam dan semangat persatuan yang kuat, demi kemerdekaan yang bermartabat dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Berita Terkait


News Update