Rumor Pergantian Kapolri Menguat, Jenderal Listyo Sigit akan Diganti? Pengamat Politik: Wajar Kalau Dia Diganti

Minggu 01 Jun 2025, 15:25 WIB
Potret Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Sumber: Instagram/@listyosigitprabowo)

Potret Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Sumber: Instagram/@listyosigitprabowo)

POSKOTA.CO.ID – Rumor pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali mencuat dalam dua hari terakhir sehingga memicu spekulasi di kalangan pengamat politik dan masyarakat luas.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Listyo Sigit akan digeser dari jabatannya, dengan dua kemungkinan posisi pengganti, masuk ke dalam kabinet atau menjadi duta besar, kemungkinan besar untuk Malaysia.

"Kalau duta besar, kira-kira ditempatkan di mana? Berdasarkan pengalaman para pendahulunya, mantan Kapolri biasanya ditempatkan sebagai duta besar di Malaysia," ujar analis politik senior Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point, dikutip oleh Poskota pada Senin 1 Juni 2025.

Listyo Sigit sendiri diketahui telah menjabat sebagai Kapolri sejak 27 Januari 2021. Masa jabatannya saat ini telah mencapai hampir empat setengah tahun, lebih panjang dari pendahulunya, Tito Karnavian, yang menjabat selama tiga tahun tiga bulan.

Baca Juga: Jokowi Diisukan akan Pimpin Partai PPP, Pengamat Politik: Jokowi Ingin Setara dengan Megawati, SBY, dan Prabowo

"Kalau melihat usia jabatannya, wajar kalau dia diganti, kendati masa pensiunnya masih lama, yakni tanggal 5 Mei 2027," kata Hersubeno.

Namun lebih dari sekadar masa jabatan, Listyo Sigit kerap dikaitkan dengan kedekatannya dengan mantan Presiden Joko Widodo.

Ia dianggap sebagai bagian dari “Geng Solo”, sekelompok perwira tinggi TNI dan Polri yang pernah bertugas di Kota Solo saat Jokowi menjabat sebagai wali kota.

"Geng Solo ini terdiri dari orang-orang yang kariernya melejit seiring dengan naiknya Jokowi menjadi Presiden dua periode," ujar Hersubeno.

Baca Juga: PDIP Laporkan Menteri Budi Arie ke Polisi, Rocky Gerung: Pertempuran Politik Terbuka Kubu Jokowi dan Kubu Megawati

Menurutnya, selain Kapolri, posisi Panglima TNI dan Jaksa Agung juga patut dipertimbangkan untuk diganti, mengingat kedekatan mereka dengan pemerintahan sebelumnya dan masa jabatan yang sudah cukup panjang.


Berita Terkait


News Update