Meski Legal, Ketahui Risiko Mengajukan Pinjaman di Pinjaman Daring

Jumat 30 Mei 2025, 20:17 WIB
Risiko ajukan pinjaman di pindar. (Sumber: Pinterest)

Risiko ajukan pinjaman di pindar. (Sumber: Pinterest)

Risiko ini diperparah oleh fakta bahwa beberapa platform, meskipun legal, menggunakan strategi pemasaran agresif yang membuat pinjaman tampak seperti solusi instan untuk segala masalah keuangan.

Baca Juga: Butuh Dana Kilat Bebas Riba? Ini 7 Pindar Syariah Resmi OJK yang Wajib Kamu Tahu!

Risiko lain yang tidak kalah penting adalah kebocoran data pribadi. Meskipun platform legal memiliki sistem keamanan yang diawasi oleh OJK, tidak ada jaminan bahwa data pribadi Anda sepenuhnya aman dari ancaman siber.

Penggunaan data yang tidak sesuai izin atau kebocoran akibat serangan siber dapat menimbulkan masalah serius, seperti penyalahgunaan identitas atau penawaran pinjaman ilegal dari pihak tidak bertanggung jawab.

Dampak Keterlambatan Pembayaran

Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah konsekuensi dari keterlambatan pembayaran.

Pinjaman daring legal biasanya memiliki mekanisme penagihan yang lebih fleksibel dibandingkan pinjaman ilegal, tetapi tetap ada penalti yang dapat membebani.

Denda keterlambatan, bunga tambahan, atau bahkan penurunan skor kredit dapat terjadi jika Anda gagal membayar tepat waktu.

Dalam beberapa kasus, perusahaan fintech legal juga dapat melaporkan riwayat kredit buruk Anda ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, yang dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.

Baca Juga: Bolehkah Debt Collector Menyita Barang Saat Berhutang di Pinjol? Ini Faktanya

Cara Mengelola Risiko Pinjaman Daring

Untuk meminimalkan risiko, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa Anda hanya meminjam dari platform yang terdaftar di OJK.

Situs resmi OJK menyediakan daftar fintech lending legal yang dapat diakses oleh publik. Selain itu, lakukan riset mendalam tentang syarat dan ketentuan pinjaman, termasuk suku bunga, biaya tambahan, dan jangka waktu pelunasan. Pastikan Anda memahami total jumlah yang harus dibayar sebelum menandatangani perjanjian.

Perencanaan keuangan juga menjadi kunci untuk menghindari jebakan utang. Sebelum mengajukan pinjaman, evaluasi kebutuhan Anda dengan cermat.


Berita Terkait


News Update