Potret Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: jabarprov.go.id)

Daerah

Terinspirasi China dan AS, Dedi Mulyadi Siapkan Sekolah Bambu Inovatif, Dimana Lokasinya?

Kamis 29 Mei 2025, 13:52 WIB

POSKOTA.CO.ID - Sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia, Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, menggagas pembangunan sekolah berbahan dasar bambu.

Gagasan ini tidak hanya unik dari sisi arsitektur, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai keberlanjutan, pelestarian lingkungan, dan kearifan lokal yang mulai mendapat tempat dalam dunia pendidikan.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip dari kanal YouTube Lembur Pakuan Channel, Dedi menyampaikan rencana pelaksanaan proyek ini akan dimulai pada tahun 2025.

Pembangunan akan difokuskan di beberapa titik strategis di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Bejat! Buruh Serabutan Cabuli Anak Tiri Berkebutuhan Khusus di Serang

Meskipun lokasi pasti belum diumumkan, proyek ini telah menarik perhatian publik karena pendekatan inovatifnya yang terinspirasi dari model serupa di Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Kita melihat sekarang sudah ada ratusan tambang yang ditutup. Itu menjadi peringatan bahwa eksploitasi alam yang berlebihan tidak bisa dibiarkan," ujar Dedi dalam pidatonya di Universitas Indonesia.

Menurutnya penggunaan bambu sebagai material utama adalah wujud konkret dari semangat memanfaatkan sumber daya lokal yang berlimpah namun sering kali diabaikan.

Indonesia, sebagai salah satu penghasil bambu terbaik di dunia, justru belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi tersebut.

Baca Juga: Bukannya Jaga Kampung, Oknum Ormas di Serang Ini Malah Gasak Motor Tetangga

Dedi mencontohkan bahwa di Tiongkok, hotel-hotel megah telah dibangun menggunakan bambu.

Di Amerika Serikat pun, material ini telah digunakan dalam arsitektur modern yang ramah lingkungan.

"Kita bisa mencontoh mereka, sekaligus memodifikasi dengan ciri khas budaya Sunda. Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi bisa menjadi simbol harmonisasi antara manusia dan alam," tambahnya.

Selain faktor keberlanjutan, pembangunan sekolah bambu ini juga diharapkan dapat menekan biaya konstruksi.

Baca Juga: Polisi Siapkan One Way Cegah Penumpukan Kendaraan di Kawasan Wisata Lembang

Dalam kondisi keterbatasan anggaran negara maupun daerah, pendekatan ini dinilai strategis dan efisien.

Bambu tidak hanya ringan dan mudah didapatkan, tetapi juga memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi jika diproses dengan baik.

Dalam konteks pendidikan, lingkungan belajar yang natural diyakini mampu meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi siswa.

Hal ini sejalan dengan tren global pendidikan yang mengedepankan suasana belajar terbuka dan dekat dengan alam.

Lebih lanjut, Dedi menyampaikan bahwa siswa yang sudah memiliki akses ke sekolah dengan infrastruktur yang baik tidak akan dipaksa untuk pindah.

Proyek ini ditujukan bagi kawasan yang masih kekurangan fasilitas pendidikan, sehingga pemerataan akses menjadi tujuan utama.

Dari sisi budaya, pembangunan sekolah bambu ini juga diharapkan mampu menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai lokal.

Arsitektur bambu yang menyatu dengan alam dan budaya Sunda akan menjadi identitas khas pendidikan di Jawa Barat.

Meskipun rincian lokasi pembangunan masih dirahasiakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan akan mulai proses pembangunan pada tahun 2025.

Saat ini, tim perencana tengah melakukan survei untuk menentukan lokasi yang tepat dan aman dari ancaman bencana alam.

"Semoga masyarakat mulai beralih pada praktik pembangunan yang lebih berkelanjutan," pungkas Dedi.

Tags:
inovasi pendidikanGubernur Jawa Baratpendidikan ramah lingkungansekolah bambuDedi Mulyadi

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor