Viral di TIktok Sosok Wanita Desa Dapat Mas Kawin Rp2,3 Miliar, Warganet Heboh Cari Akunnya

Selasa 27 Mei 2025, 08:57 WIB
Pernikahan Mewah dengan Mahar Rp2,3 Miliar di Desa Mandalasari Gegerkan Dunia Maya (Sumber: Pinterest)

Pernikahan Mewah dengan Mahar Rp2,3 Miliar di Desa Mandalasari Gegerkan Dunia Maya (Sumber: Pinterest)

Namun, fenomena mahar dengan nilai miliaran rupiah membuka diskusi baru apakah ini bagian dari pelestarian tradisi, atau justru bagian dari konstruksi sosial yang sarat akan gengsi?

Menurut pakar sosiologi pernikahan dari Universitas Padjadjaran, Dr. Rukmana Hidayat, fenomena ini mencerminkan dua sisi mata uang:

“Di satu sisi ini menunjukkan kemampuan ekonomi dan niat baik keluarga pria. Tapi di sisi lain, juga bisa memberi tekanan sosial bagi masyarakat lain yang tidak mampu,” ujarnya.

Reaksi Netizen: Antara Kekaguman dan Kekhawatiran

Unggahan tentang pernikahan Helena dan Yujin tak pelak memantik reaksi luas. Komentar-komentar bernada kekaguman hingga candaan pun membanjiri konten tersebut.

Sebagian menganggap hal ini sebagai motivasi, sebagian lain mempertanyakan relevansi nominal mahar yang dianggap "berlebihan".

Ada pula kekhawatiran bahwa pernikahan semacam ini justru menciptakan standar tidak realistis di tengah masyarakat. Apalagi ketika dibagikan secara viral di media sosial tanpa konteks utuh mengenai latar belakang ekonomi keluarga yang bersangkutan.

Budaya Pernikahan dan Etalase Sosial di Era Digital

Kasus ini memperlihatkan bagaimana media sosial menjadi ruang publik baru yang mengubah cara masyarakat memaknai peristiwa budaya seperti pernikahan.

Di era digital, pernikahan bukan hanya peristiwa sakral privat, tetapi juga bisa menjadi ajang pertunjukan sosial.

Pengamat media sosial, Rahmawati Kusnadi, menyebutkan bahwa fenomena ini tidak bisa dilepaskan dari budaya "show-off" yang kini melekat kuat di kalangan muda.

“Viralitas bisa memberi efek domino. Satu acara viral bisa memicu tren baru yang tak jarang disalahpahami masyarakat,” kata Rahmawati.

Baca Juga: DC Pinjol Terus Teror Kontak Darurat? Ini Solusi Galbay yang Wajib Kamu Tahu

Etika dan Kesadaran dalam Bermedia Sosial

Dari peristiwa viral ini, masyarakat diajak untuk kembali merenungkan batas-batas antara privasi dan konsumsi publik. Tidak semua hal yang viral membawa dampak positif, terlebih jika tanpa pemahaman mendalam.


Berita Terkait


News Update