Penting bagi pengguna media sosial untuk memilah mana yang bisa dijadikan inspirasi dan mana yang sekadar sensasi. Etika dalam bermedia sosial juga harus dikedepankan agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang kontraproduktif.
Pernikahan Helena Nurul Suci dan Yujin memang mengundang perhatian karena nilai mahar yang fantastis. Namun lebih dari itu, kisah ini mencerminkan realitas baru dalam pernikahan di era digital antara eksistensi sosial, tekanan budaya, dan konstruksi identitas.
Mahar sebesar Rp2,3 miliar bukan sekadar angka, tetapi juga simbol dari dinamika sosial masyarakat kontemporer. Dan di balik hebohnya dunia maya, terselip pelajaran penting tentang nilai, makna, dan etika dalam pernikahan masa kini.