Fakta mengejutkan: sebagian besar pinjol tanpa kantor fisik beroperasi secara ilegal dan tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Artinya, debitur tidak memiliki perlindungan hukum jika terjadi masalah. Berbeda dengan pinjol legal yang meski memiliki tim penagihan, prosesnya tetap mengikuti aturan dan tidak semena-mena.
Jangan Takut dengan Pinjol Berizin
Beredarnya narasi negatif tentang petugas penagihan (dese lapangan) membuat banyak orang phobia.
Padahal, pinjol berizin OJK umumnya melakukan penagihan dengan prosedur yang manusiawi. "Bahkan, beberapa debitur justru diajak berdiskusi santai.
Yang penting, jangan berjanji bayar jika memang tidak mampu," ujar seorang sumber yang pernah berinteraksi dengan tim penagihan resmi.
Baca Juga: Pengajuan Pinjol Ditolak? Cek 7 Alasan dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Tips Memilih Pinjol yang Aman
- Pastikan Terdaftar di OJK: Cek legalitasnya di situs resmi OJK.
- Baca Syarat dan Ketentuan: Pahami bunga, denda, dan tenor pembayaran.
- Hindari Aplikasi Abal-abal: Pinjol ilegal biasanya menawarkan persetujuan instan tanpa verifikasi.
- Jangan Berikan Akses Kontak: Aplikasi legal tidak meminta akses ke daftar kontak ponsel.
Pinjol tanpa kantor fisik mungkin terlihat "ramah", tetapi risiko di baliknya jauh lebih mengerikan: dari intimidasi psikologis hingga kebocoran data.
Sebaliknya, pinjol berizin justru lebih transparan dan accountable. Bijaklah dalam memilih, jangan sampai solusi finansial malah menjadi bumerang.
Memilih pinjaman online memang seperti berjalan di atas tali. Di satu sisi, ia bisa menjadi solusi saat terdesak, namun di sisi lain bisa berubah menjadi bumerang jika salah memilih platform.
Pinjol ilegal tanpa kantor fisik justru membawa risiko lebih besar, mulai dari penagihan tak manusiawi hingga kebocoran data pribadi.
Oleh karena itu, selalu prioritaskan pinjol legal yang terdaftar di OJK. Dengan begitu, Anda tidak hanya mendapatkan dana cepat, tetapi juga perlindungan hukum dan proses yang lebih transparan. Bijaklah dalam meminjam, karena utang hari ini bisa menjadi beban esok hari.