Kebutuhan dana darurat berbeda-beda, tergantung status dan pekerjaan:
- Lajang: 3x pengeluaran bulanan.
- Sudah menikah: 6x pengeluaran bulanan.
- Freelancer/wirausaha: 12x pengeluaran bulanan.
Contoh: Jika pengeluaran bulanan Rp5 juta, maka:
- Lajang perlu menabung Rp15 juta.
- Pasangan menikah butuh Rp30 juta.
- Freelancer/wirausaha harus menyiapkan Rp60 juta.
Baca Juga: Kontak Darurat Jadi Sasaran? Pahami Hak Anda dan Cara Lindungi Mereka dari DC Pinjol
3 Langkah Membangun Dana Darurat
- Tetapkan Target Realistis
Misalnya, jika target dana darurat Rp30 juta, alokasikan Rp1 juta per bulan. Dalam 2,5 tahun, dana darurat akan terkumpul.
- Menabung Sebelum Berbelanja
Gunakan prinsip "pay yourself first", sisihkan tabungan di awal, baru gunakan sisa untuk kebutuhan lain.
- Simpan di Tempat yang Tepat
Dana darurat harus mudah diakses, tapi tidak mudah tergoda untuk dipakai. Pilih rekening terpisah, reksadana pasar uang, atau deposito dengan likuiditas tinggi.
Baca Juga: Benarkah DC Pinjol Takut Datangi Rumah Debitur? Ini Fakta Mengejutkannya
Mulai Sekarang, Hindari Jeratan Pinjol
Dana darurat adalah fondasi keuangan yang kuat. Tanpanya, risiko tergoda pinjol atau kartu kredit saat ada kebutuhan mendesak semakin besar.
"Jangan tunggu sampai terlambat. Mulai menabung sekarang, bebas dari utang di masa depan," pungkasnya.