Bupati Bekasi Tinjau Pasar Bojong yang Terbakar, Janji Siapkan Tempat Jualan Sementara

Rabu 21 Mei 2025, 23:27 WIB
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang datang ke lokasi kebakaran Pasar Bojong, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Rabu, 21 Mei 2025, untuk mendengarkan keluhan pedagang yang terdampak. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang datang ke lokasi kebakaran Pasar Bojong, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Rabu, 21 Mei 2025, untuk mendengarkan keluhan pedagang yang terdampak. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang turun langsung ke lokasi kebakaran Pasar Bojong, Kecamatan Kedungwaringin, pada Rabu, 21 Mei 2025. Dia menegaskan komitmennya untuk segera menata ulang pasar agar pedagang bisa kembali berdagang.

"Puing-puing dibersihkan, sama sementara mungkin buat bangunan tidak permanen. Agar masyarakat dapat meneruskan usaha dagangnya,” kata Ade kepada Poskota di lokasi, Rabu, 21 Mei 2025.

Ade datang didampingi Camat Kedungwaringin serta Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi. Sebagai pemimpin, dia menyebut sudah semestinya hadir langsung di tengah masyarakat saat terjadi musibah.

“Nanti Insya Allah kita akan membangun kembali pasar ini sedemikian rupa supaya bagus. Supaya masyarakat yang berdagang juga merasa nyaman. Ini kan kita turun kesini untuk mempelajari masalahnya, dan bagaimana menyelesaikan masalahnya," kata dia.

Ade juga menyampaikan rencananya untuk melakukan pembangunan ulang pasar yang terdampak kebakaran agar ke depan lebih layak dan nyaman bagi para pedagang maupun pengunjung. Tak hanya itu, ia menyoroti kondisi kantor UPTD Pasar Bojong yang dinilai sudah tak layak.

Menurutnya, rencana pembangunan akan dirumuskan melalui musyawarah, termasuk sumber anggaran apakah dari APBD atau bantuan pusat.

“Saat ini kita konsennya kepada pengungsian sementara. Supaya masyarakat bisa berdagang lagi, mungkin kita akan buat running (tenda sementara),” tambahnya.

Ade juga menyebut telah memerintahkan jajaran di bawahnya, termasuk kepala desa dan camat, untuk duduk bersama dengan para pedagang membahas solusi terbaik.

“Hari ini saya mendatangi pedagang, bersama kepala dinas PUPR kabupaten. Untuk sementara kami punya konsep bagaimana warga supaya bisa dagang," ujarnya.

Ade mengatakan pihaknya akan membersihkan lokasi secara keseluruhan. Sedangkan untuk pedagang yang terdampak, pihaknya sudah memerintahkan kepala desa dan camat untuk melakukan musyawarah.

"Jadi, apa yang benar-benar harus kita selesaikan. Ya, solusinya adalah membuka kebijakan,” katanya.

Terkait keluhan pedagang yang kini tidak bisa berjualan, Ade memastikan aspirasi akan ditampung dan dijadikan bahan dalam rencana pembangunan ulang pasar. Saat ini mayoritas keluhan dari masyarakat, mereka jadi terkendala dan tidak dagang.

"Ya mungkin ke depan tadi pedagang minta pasar dibangun lebih bagus. Kiosnya juga bisa murah, itu memang kewajiban pemerintah buat meringankan masyarakat,” tuturnya. (CR-3)


Berita Terkait


News Update