POSKOTA.CO.ID – Muncul fenomena baru yang perlu diwaspadai bersama di tengah maraknya kasus gagal bayar pinjaman online (pinjol).
Mulai tahun ini, pinjol disebut-sebut akan menargetkan keluarga, kerabat, hingga orang-orang terdekat dari si peminjam.
“Mulai tahun ini, pinjol akan menargetkan keluarga, kerabat, atau orang-orang terdekat kita. Nah, hal ini memang banyak sekali diisukan oleh berbagai pihak. Sebenarnya, bukan hanya mulai tahun ini saja. Kadang, kalau pihak pinjol sudah mulai putus asa, mereka akan mulai memberikan pernyataan-pernyataan yang seolah-olah akan menghubungi keluarga kita, teman kita, dan sebagainya,” ujar Hendra Setyo pada Minggu, 18 Mei 2025, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Fintech ID.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkpnya, ya.
Baca Juga: Jebakan Penipuan Pinjol: Dana Cair Otomatis Tanpa Pengajuan, Korban Tiba-Tiba Harus Bayar Cicilan
Tekanan Psikologis Lewat Teror Emosional
Tindakan semacam ini bukan hanya soal penagihan. Lebih dari itu, ini adalah bentuk tekanan psikologis yang sengaja dibuat untuk mengguncang emosi si peminjam.
Akibatnya, aktivitas sehari-hari terganggu, dan kondisi mental ikut terdampak.
“Kita mulai berpikir, bagaimana kalau teman-teman tahu? Bagaimana kalau keluarga tahu? Bagaimana kalau orang tua stres saat tahu anaknya sedang galbay (gagal bayar)?” tambah Hendra.
Kekhawatiran seperti itu sangat manusiawi, dan justru menjadi celah yang dimanfaatkan oleh oknum debt collector (DC) yang tidak bertanggung jawab. Mereka sengaja menebar ketakutan demi mendapatkan tekanan balik dari lingkungan si peminjam.
Baca Juga: Waspada Terjebak! Ini 3 Cara Jauhi Pinjol Ilegal
Tidak Semua DC Berperilaku Buruk
Meski demikian, Hendra menegaskan bahwa tidak semua debt collector bertindak di luar batas.
“Harapan saya, teman-teman tidak mengalami nasib sial sampai harus berhadapan dengan oknum DC seperti itu. Karena tidak semua DC berperilaku buruk. Ada juga kok DC yang baik dan sopan,” ujarnya.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk bisa membedakan antara penagih resmi yang mengikuti prosedur dan oknum yang melakukan intimidasi.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Inilah Bahaya jika Kontak HP Diambil oleh DC Pinjol Ilegal
Jujur kepada Keluarga
Saat mendapat ancaman bahwa pihak pinjol akan menghubungi keluarga atau kerabat, langkah terbaik adalah bersikap jujur dan terbuka.
“Kalau sudah seperti itu, teman-teman mau tidak mau harus berkata jujur. Ceritakan kondisi sebenarnya kepada orang tua atau kerabat kalian, khususnya yang tercantum sebagai kontak darurat. Supaya mereka tidak kaget,” jelas Hendra.
Memberikan penjelasan sejak awal secara perlahan dan menyeluruh akan membantu mereka memahami situasi. Dengan begitu, mereka tidak akan terkejut saat tiba-tiba ada penagih yang datang atau menelepon.
“Lebih baik dibicarakan sejak awal. Percayalah, itu akan sangat-sangat membantu,” katanya.
Baca Juga: Modus Penipuan Pinjol Catut Nama Rupiah Cepat: Niat Balikin Dana tapi Ditolak, Korban Lapor ke OJK
Menghadapi Galbay dengan Tenang
Menghadapi situasi gagal bayar memang tidak mudah, tetapi bisa dilakukan dengan kepala dingin jika mendapat dukungan dari lingkungan sekitar.
Hendra berpesan agar masyarakat tidak panik, melainkan mencari solusi secara perlahan.
“Dengan begitu, kalian akan jauh lebih tenang dan jauh lebih mudah untuk menghadapi situasi gagal bayar di aplikasi pinjol seperti ini,” pungkasnya.