Cara Menentukan Tim yang Terdegradasi jika Semen Padang, PSS dan Barito Putera Memiliki Poin Sama, Cek Regulasi Liga 1 di Sini

Senin 19 Mei 2025, 11:33 WIB
Regulasi Liga 1 jika Semen Padang, PSS dan Barito Putera memiliki poin sama. (Foto: Instagram/@semenpadangfcid)

Regulasi Liga 1 jika Semen Padang, PSS dan Barito Putera memiliki poin sama. (Foto: Instagram/@semenpadangfcid)

POSKOTA.CO.ID - Dua tim yang terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 akan ditentukan di pekan terakhir, di mana Semen Padang, PSS Sleman dan Barito Putera terancam terlempar.

Semen Padang secara matematis jadi tim yang paling berpeluang bertahan karena telah mengoleksi 33 poin dari 33 pertandingan.

Kabau Sirah unggul 2 angka dari PSS Sleman dan Barito Putera yang menempati posisi 16-17 klasemen sementara Liga 1 2024-25.

Di pertandingan terakhir, Semen Padang akan menghadapi tuan rumah Arema FC. Sedangkan PSS tandang ke Madura United dan Barito Putera menghadapi tuan rumah PSIS Semarang.

Baca Juga: Yakob dan Yance Sayuri Bersyukur Kembali Dipanggil Timnas Indonesia

Semen Padang bisa selamat dari degradasi jika menang atas Arema, apapun hasil yang diraih PSS dan Barito Putera.

Tapi jika kalah dari Arema, sementara PSS dan Barito menang, maka Super Elang Jawa yang selamat dari degradasi.

Sedangkan Barito Putera bisa selamat dari degradasi jika menang atas PSIS, sementara Semen Padang dan PSS imbang atau kalah.

Situasi menjadi rumit jika Semen Padang, PSS dan Barito Putera memiliki poin sama.

Itu bisa terjadi jika Semen Padang imbang lawan Arema, sementara PSS dan Barito menang. Sehingga poin ketiga tim menjadi sama yakni 34 angka.

Andai kondisi itu yang terjadi, maka Barito Putera yang selamat dari degradasi karena memiliki poin tertinggi dalam head to head ketiga tim berdasarkan klasemen kecil.

Secara head to head di antara ketiga tim, Barito Putera tercatat tiga kali menang. Masing-masing dua kali atas Semen Padang dan sekali atas PSS.

Sementara Semen Padang mencatat dua kali kemenangan atas PSS dan dua kali kalah dari Barito Putera.

Baca Juga: Rumor Transfer Persib: 2 Playmaker Brazil Ini Masuk Radar Pengganti Tyronne del Pino, Siapa?

Sedangkan, PSS hanya mencatat sekali kemenangan atas Barito Putera, dua kali kalah dari Semen Padang dan sekali kalah dari Barito Putera.

Berikut rekor head to head Semen Padang, PSS Sleman dan Barito Putera di Liga 1 musim 2024-25:

Semen Padang vs PSS Sleman

  • 24 Agustus 2024 - Semen Padang vs PSS Sleman 1-0
  • 26 Januari 2025 - PSS Sleman vs Semen Padang 2-4

Barito Putera vs PSS Sleman

  • 20 Oktober 2024 - Barito Putera vs PSS Sleman 0-3
  • 3 Maret 2025 - PSS Sleman vs Barito Putera 1-2

Semen Padang vs Barito Putera

  • 18 September 2024 - Semen Padang vs Barito Putera 1-2
  • 8 Februari 2025 - Barito Putera vs Semen Padang 2-1

Klasemen head to head Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman:

  1. Barito Putera 4 3 0 1 6-6 9
  2. Semen Padang 4 2 0 2 7-7 6
  3. PSS Sleman 4 1 0 3 6-7 3

Regulasi Liga 1 jika Poin Sama

Klasemen kecil untuk menentukan peringkat jika ada dua atau lebih tim yang memiliki poin sama diatur di Pasal 9 Poin 4 Regulasi Liga 1 musim 2024-25.

Berikut bunyi Pasal 9 Poin 4 tentang Sistem Kompetisi:

"Penentuan peringkat di klasemen ditentukan sebagai berikut

a. Jumlah poin yang diperoleh klub dari hasil pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan

b. Apabila terdapat dua klub atau lebih memiliki poin yang sama, maka penentuan peringkat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria dan urutan sebagai berikut:

i. head to head dengan urutan kriteria:

a) Jumlah poin yang lebih tinggi didapat masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama.

b) Selisih gol yang lebih baik dari masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama,

c) Jumlah gol memasukkan masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama.

Jika prosedur head to head ini tetap tidak dapat menetapkan peringkat bagi klub yang memiliki jumlah poin yang sama, maka berlaku tie-breaker, yakni diberlakukan kembali prosedur poin a) sampai c) di atas, khusus untuk dua tim atau lebih yang memiliki jumlah poin yang sama.

Jika tie-breaker ini pun tidak bisa menetapkan peringkat karena masih memiliki hasil yang sama, maka semua perhitungan yang terjadi dari hasil

prosedur head to head dan tie-breaker tersebut ditiadakan dan dikembalikan ke posisi sebelum prosedur head-to-head dijalankan, selanjutnya berlaku ketentuan berikut:

ii. Selisih gol klub-klub terkait dalam seluruh pertandingan yang telah dimainkan;

iii. Jumlah gol memasukkan dari masing-masing klub dalam seluruh pertandingan yang telah dimainkan;

iv. Nilai lebih rendah dari hasil perhitungan perolehan kartu kuning dan kartu merah dalam seluruh pertandingan (sesuai dengan lampiran 1 penentuan peringkat fair play);

v. Undian, dengan mekanisme yang akan ditentukan oleh LIB."


Berita Terkait


News Update