POSKOTA.CO.ID - Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengenang awal kebangkitan semangat nasionalisme dan persatuan bangsa dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan.
Lebih dari sekadar ritual tahunan, Hari Kebangkitan Nasional menjadi simbol lahirnya kesadaran kolektif rakyat Indonesia sebagai satu bangsa yang memiliki tujuan bersama.
Baca Juga: Peringatan Hari Kesadaran Cedera Tulang Belakang 14 Mei, Ini Tujuannya
Sejarah Awal Kebangkitan Nasional
Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Organisasi ini didirikan oleh para pelajar dari School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) di Batavia, yang dipelopori oleh dr. Soetomo bersama beberapa tokoh lainnya seperti Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeradji.
Boedi Oetomo dikenal sebagai pelopor gerakan kebangkitan nasional karena untuk pertama kalinya, masyarakat pribumi mendirikan organisasi modern yang terorganisir dengan tujuan memajukan pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi rakyat Indonesia.
Walaupun tidak bersifat politis pada awalnya, semangat yang dibawa organisasi ini menjadi fondasi lahirnya berbagai gerakan nasionalis yang kemudian berjuang menuju kemerdekaan.
Makna Penting di Balik Peringatan
Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya sekadar memperingati berdirinya Boedi Oetomo, tetapi juga menandai titik balik penting dalam perjuangan bangsa.
Masa ini menjadi transisi dari perjuangan yang bersifat kedaerahan menuju perjuangan nasional yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Semangat kebangkitan ini terus bergulir hingga mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Nilai-nilai persatuan, kesadaran nasional, dan tanggung jawab terhadap masa depan bangsa yang diwariskan oleh para pendiri Boedi Oetomo menjadi warisan moral yang tetap relevan hingga kini.
Baca Juga: Apa Saja Peringatan Bulan Mei 2025? Cek Jadwal Libur Lengkap Bulan Ini
Peringatan di Era Modern
Sejak tahun 1948, pemerintah Indonesia menetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Setiap tahunnya, berbagai kegiatan digelar di seluruh penjuru tanah air, mulai dari upacara bendera, seminar kebangsaan, pertunjukan seni budaya, hingga aksi sosial.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat cinta tanah air, persatuan, dan kontribusi nyata terhadap bangsa di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Baca Juga: Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Ini Deretan Ucapan dan Cara Download Twibbon
Inspirasi Bagi Generasi Penerus
Sejarah mencatat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil sekelompok orang yang peduli terhadap bangsanya.
Boedi Oetomo menjadi contoh nyata bahwa kesadaran akan pentingnya persatuan dapat menjadi awal dari perjuangan besar.
Melalui peringatan Hari Kebangkitan Nasional, diharapkan generasi muda Indonesia terus melanjutkan semangat juang tersebut dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, inovasi, hingga kontribusi sosial, demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaulat.
Tema Harkitnas 117
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah merilis pedoman peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional. Kali ini, tema yang diangkat tahun ini adalah "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat".
Tema ini menggambarkan semangat kolektif seluruh komponen bangsa untuk bangkit dari berbagai tantangan dan bergerak maju menuju Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera.