Stop Teror Debt Collector! Begini Cara Ampuh Hadapi Tagihan Pinjol yang Membandel

Minggu 18 Mei 2025, 12:30 WIB
Hindari kebiasaan ini yang justru memicu teror makin menjadi. Pelajari trik ampuh hadapi debt collector dengan tenang dan efektif. (Sumber: Freepik)

Hindari kebiasaan ini yang justru memicu teror makin menjadi. Pelajari trik ampuh hadapi debt collector dengan tenang dan efektif. (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Aksi teror dan intimidasi oleh debt collector (DC) pinjaman online (pinjol) kian menjadi sorotan publik. Baik pinjol legal maupun ilegal, tak sedikit yang menggunakan cara agresif untuk menagih utang, mulai dari pesan ancaman, panggilan terus-menerus, hingga penyebaran data pribadi di media sosial.

Hal ini tidak hanya mengganggu ketenangan hidup nasabah, tetapi juga menimbulkan trauma psikologis.

Banyak korban yang kebingungan menghadapi tekanan tersebut, terutama karena kurangnya pemahaman tentang cara menanggapi DC dengan tepat.

Beberapa justru tanpa sadar memperparah situasi dengan melakukan hal-hal yang sebenarnya memicu DC semakin gencar menagih. Lantas, apa saja kesalahan yang sering dilakukan nasabah, dan bagaimana solusi efektif untuk menghentikan teror DC ini?

Baca Juga: Hati-hati Kejebak Rayuan Pinjol Ilegal demi Bayar Utang Pinjol Legal, Ini Alasan dan Solusinya

Berdasarkan penjelasan dari channel YouTube Tools Pinjol, terdapat faktor utama yang membuat DC semakin agresif dalam menagih.

Mulai dari kebiasaan sederhana seperti membaca pesan WhatsApp hingga kesalahan dalam mengatur privasi ponsel. Simak ulasan lengkapnya berikut ini untuk melindungi diri dari praktik penagihan yang tidak manusiawi.

Kebiasaan Membaca Chat WhatsApp dari DC

Faktor pertama yang memicu DC semakin gencar menagih adalah kebiasaan nasabah membaca pesan WhatsApp dari mereka. Meski terlihat sepele, aktivitas ini memberi sinyal bahwa nasabah masih aktif dan bisa dihubungi.

Solusi:

  • Arsipkan chat DC tanpa membacanya.
  • Jangan buka notifikasi pesan dari nomor tak dikenal.

Membalas Pesan atau Memberi Konfirmasi

Banyak korban tanpa sadar "terjebak" dengan membalas chat DC, seperti memberi janji bayar atau alasan tertentu. Padahal, DC hanya memprioritaskan nasabah yang merespons karena dianggap potensial melunasi utang.

Solusi:

  • Jangan balas pesan DC jika belum mampu bayar.
  • Jika terpaksa merespons, katakan langsung, "Saya belum bisa bayar sekarang."

Berita Terkait


News Update