POSKOTA.CO.ID - Persija Jakarta bertandang ke Stadion Manahan untuk menghadapi Persis Solo dalam lanjutan pekan kedua Super League Indonesia. Sorotan publik bukan hanya tertuju pada kemenangan Persija 3-0 melalui gol Gustavo Franca, Maxwell Souza, dan Eksel Runtukahu, tetapi juga pada Allano Brendon Lima.
Winger berusia 30 tahun asal Brasil itu harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah menerima kartu kuning kedua akibat terlibat perselisihan dengan bek Persis, Clyton Santos, di masa injury time.
Bagi sebagian pemain, debut adalah panggung awal untuk meninggalkan kesan positif. Namun bagi Allano, laga pertama justru meninggalkan catatan pahit. Meski begitu, bagi pemain berpengalaman yang telah mengarungi lebih dari 300 pertandingan profesional, momen ini hanyalah satu episode kecil dari perjalanan panjangnya.
Perjalanan Karier: Dari Botafogo ke Persija Jakarta
Allano lahir di Rio de Janeiro, 24 April 1995. Sejak kecil ia sudah akrab dengan sepak bola jalanan khas Brasil, yang melatih kreativitas sekaligus ketahanan mental. Ia mengawali karier profesional di akademi Botafogo, salah satu klub besar Brasil, sebelum bergabung ke Cruzeiro pada 2014.
- Cruzeiro (2014–2017)
Di Cruzeiro, Allano tampil 36 kali dengan torehan 2 gol. Pada periode ini, ia juga sempat dipinjamkan ke Bahia, mencetak 2 gol dari 14 laga. - Petualangan ke Eropa: Estoril & Bursaspor
Mimpinya menembus sepak bola Eropa terwujud ketika ia bergabung dengan Estoril di Portugal. Dalam 40 pertandingan, ia mencatat 6 gol dan 6 assist. Catatan impresif itu mengantarnya ke Turki bersama Bursaspor, di mana ia mencatat 32 laga, 1 gol, dan 4 assist. - Pengalaman Asia: Jepang bersama Ventforet Kofu
Pada 2018, Allano mencoba atmosfer J-League bersama Ventforet Kofu. Meski hanya 13 kali tampil, ia tetap memberi kontribusi dengan 1 gol dan 2 assist. - Kembali ke Brasil dan Portugal
Setelah itu, Allano memperkuat CSA, Criciuma, Goias, dan sempat kembali ke Portugal bersama Santa Clara. Di Santa Clara, ia tampil 66 kali dengan kontribusi 5 gol dan 6 assist, menandakan stabilitas performa di kompetisi Eropa. - Terakhir di Operario Ferroviario (2025)
Sebelum ke Persija, ia membela Operario Ferroviario dengan 22 penampilan dan 1 gol. Dari sinilah Persija Jakarta akhirnya merekrutnya pada 26 Juli 2025 dengan nilai pasar Rp 5,21 miliar.
Statistik Karier Profesional Allano Brendon Lima
Menurut data Transfermarkt, Allano telah menorehkan:
- 307 pertandingan profesional
- 27 gol & 25 assist
- 72 kartu kuning, 8 kartu kuning kedua, dan 4 kartu merah
Angka-angka tersebut menunjukkan gaya bermainnya yang agresif dan tak jarang emosional. Sebagai winger, ia dikenal eksplosif, cepat, dan kerap menekan lawan dengan intensitas tinggi. Namun, statistik kartu juga memperlihatkan sisi emosinya yang perlu dikendalikan di kompetisi keras seperti Super League Indonesia.
Allano di Persija: Harapan dan Tantangan
Persija Jakarta merekrut Allano bukan sekadar untuk menambah kedalaman skuad, tetapi juga memberi warna baru pada sektor sayap. Dengan kaki dominan kiri dan tinggi 1,82 meter, Allano memiliki kemampuan menusuk pertahanan lawan serta melepas umpan silang berbahaya.
Namun, kartu merah di laga debut menimbulkan tanda tanya di kalangan Jakmania. Apakah ia bisa mengendalikan emosinya? Apakah ia mampu beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia yang penuh tekanan dari suporter?
Dari sudut pandang manusiawi, pengalaman Allano bisa menjadi bekal berharga. Pemain yang pernah merasakan atmosfer sepak bola di Brasil, Portugal, Turki, hingga Jepang, tentu memahami dinamika adaptasi lintas budaya. Meski debutnya pahit, Allano masih punya banyak waktu membuktikan kualitasnya.
Menjadi pemain asing di klub sebesar Persija bukanlah hal mudah. Ekspektasi tinggi datang dari manajemen, pelatih, dan terutama Jakmania yang terkenal loyal sekaligus kritis. Setiap kesalahan akan cepat terekspos, termasuk kartu merah di debut.