POSKOTA.CO.ID - Penipuan digital terus berkembang seiring teknologi komunikasi yang semakin masif, termasuk melalui aplikasi WhatsApp.
Dalam beberapa waktu terakhir, muncul berbagai modus penipuan WhatsApp terbaru yang menargetkan pengguna smartphone di Indonesia.
Mulai dari pengiriman file APK berkedok paket hingga undangan pernikahan digital. Tak hanya itu, penawaran pinjaman online ilegal (pinjol ilegal) melalui saluran pribadi mesti diwaspadai.
Modus penipuan ini semakin canggih bukan hanya berpotensi menguras dompet, melainkan data pribadi pengguna bisa dicuri untuk disalahgunakan atau dijual di pasar gelap.
Baca Juga: Pinjol Tanpa DC Lapangan Ternyata Lebih Bahaya? Ini Faktanya
5 Modus Penipuan via WhatsApp yang Mesti Diwaspadai
berikut daftar modus yang wajib kamu waspadai agar tidak menjadi korban kejahatan siber, sebagaimana dikutip dari laman Easy Cash pada Sabtu, 17 Mei 2025:
Penipuan File APK Berkedok Kurir Paket
Modus ini dimulai dengan pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai kurir ekspedisi. Isi pesan biasanya dilampirkan file APK berjudul “Lihat Foto Paket” atau sejenisnya.
Jika file tersebut diunduh dan dibuka, sistem keamanan perangkat kamu bisa diretas.
Efeknya bisa sangat merugikan: data perbankan digital kamu bisa diakses, uang di rekening bisa terkuras, dan data pribadi dicuri untuk disalahgunakan di layanan pinjaman online (pinjol).
Baca Juga: 6 Tips Aman Galbay Pinjol, Cek di Sini Caranya!
Notifikasi Palsu Mengatasnamakan Bank
Pelaku penipuan siber kini menyamar sebagai pihak bank dan mengirimkan pesan yang seolah resmi, berisi perubahan tarif atau biaya administrasi yang tidak masuk akal.
Pesan tersebut menyertakan tautan mencurigakan yang mengarahkan pengguna ke situs palsu.
Jika kamu mengisi formulir di situs tersebut, informasi sensitif seperti nomor KTP, email, hingga PIN bisa dicuri. Ini bisa mengarah pada pembobolan akun keuangan dan identitas digital.
Baca Juga: Waspada Pinjol Ilegal! Kenali Risiko dan Cara Cerdas Memilih Pinjaman Online Resmi Terdaftar OJK
Kode QR Palsu untuk Curi Data
Modus baru yang mulai marak adalah penggunaan QR code berbahaya. Korban diminta memindai kode QR dengan iming-iming informasi penting atau hadiah menarik.
Tanpa disadari, pemindaian QR tersebut mengarahkan ke situs berbahaya yang merekam aplikasi terpasang, lokasi GPS, hingga login kredensial pengguna. Dalam hitungan menit, pelaku bisa mengakses akun mobile banking kamu.
Undangan Pernikahan Digital
File bernama “Surat Undangan Pernikahan Digital” dengan ukuran sekitar 6,6 MB menjadi kedok baru penjahat siber. File ini biasanya dikirimkan massal tanpa konfirmasi siapa pengirimnya.
Ketika dibuka, aplikasi tersebut akan langsung menjalankan skrip yang memungkinkan akses ke seluruh sistem smartphone, termasuk aplikasi keuangan seperti mobile banking dan e-wallet.
Baca Juga: Dana Pinjol Legal Dijamin Langsung Cair! Begini 3 Trik Mengajukan Pinjaman yang Benar
Penawaran Menggiurkan yang Menjebak
Modus klasik namun tetap ampuh yaitu penawaran palsu seperti hadiah uang tunai, promo diskon besar, atau peluang investasi tanpa risiko hingga pinjaman online cepat cair.
Penipu memanfaatkan rasa penasaran dan ketidaktahuan pengguna untuk mencuri data atau meminta uang muka.
Biasanya pesan mengandung ajakan untuk mengklik link atau membalas cepat. Padahal itu adalah bagian dari strategi social engineering.
Baca Juga: Krisis Baru? Pinjol Produktif Disebut Berisiko Tinggi Gagal Bayar, Ini Penjelasan Ekonom
Tips Aman Menghindari Penipuan via WhatsApp
Adapun langkah-langkah untuk mengatisipasi penipuan via WhatsApp, yaitu:
- Jangan klik tautan mencurigakan
- Hindari mengunduh file APK dari sumber tidak dikenal
- Aktifkan autentikasi dua faktor di akun penting
- Gunakan aplikasi keamanan atau antivirus
- Laporkan nomor mencurigakan ke WhatsApp atau Kominfo
Modus penipuan WhatsApp terus berkembang seiring kecanggihan teknologi. Penting bagi kita semua untuk meningkatkan literasi digital dan tidak mudah tergoda oleh pesan mencurigakan.
Tetap waspada dan selalu verifikasi informasi sebelum bertindak.