Mengabaikan Panggilan Telepon Debt Collector Pinjol Bisa Berakibat Fatal? Begini Penjelasannya

Kamis 15 Mei 2025, 10:36 WIB
Ilustrasi nasabah menerima panggilan telepon dari debt collector (DC) pinjol. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi nasabah menerima panggilan telepon dari debt collector (DC) pinjol. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Dalam beberapa waktu terakhir, semakin banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online (pinjol).

Sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang akhirnya merasa ketakutan saat mulai ditagih oleh debt collector (DC).

Bahkan, sebagian besar memilih untuk mengabaikan panggilan telepon maupun pesan WhatsApp dari pihak penagih. Namun, apakah tindakan tersebut aman secara hukum?

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Baca Juga: Waspada! Ini Risiko Jika DC Pinjol Ilegal Benar-Benar Menagih ke Rumah

Bolehkah Mengabaikan Kontak dari Debt Collector?

Mengabaikan panggilan atau pesan dari debt collector bisa memperburuk situasi.

Menurut Hendra Setyo, edukator keuangan dan pengamat pinjol, meskipun seringkali kita merasa terganggu atau bahkan takut, sebaiknya tetap memberikan respons, walau hanya sekali.

"Teman-teman cukup respon sekali atau dua kali, itu sudah cukup. Sehingga teman-teman setidaknya bisa lebih tenang, tidak gegabah, tidak gampang untuk ditakut-takuti," ujar Hendra dalam dalam kanal YouTube Fintech ID, dikutip oleh Poskota pada Kamis, 15 Mei 2025.

Dengan merespons, itu menandakan bahwa kita tidak melarikan diri atau kabur dari kewajiban. Ini juga dapat menjadi bukti bahwa kita sedang berupaya menyelesaikan utang, bukan menghindar.

Baca Juga: Dana Pinjol Legal Cair ke SeaBank Pinjam? Begini Syarat dan Cara Ajukan Pinjamannya

Risiko jika Terus Mengabaikan

Hendra menegaskan bahwa pihak debt collector bisa merasa kesal jika terus diabaikan. Mereka akan berusaha terus menghubungi, bahkan tak segan melontarkan berbagai ancaman.

Berita Terkait

News Update