POSKOTA.CO.ID - Menjelang akhir musim Liga 1 2024/2025, publik menyoroti terkait keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait sanksi yang diberikan kepada pemain.
Ketua Komdis PSSI, Eko Hendro Prasetyo mendapat sorotan tajam dari banyak pihak usai mengeluarkan dua sanksi kontroversial.
Keputusan yang paling menyita perhatian datang saat Komdis PSSI menjatuhkan hukuman berat kepada Yuran Fernandes.
Bek asing PSM Makassar itu dijatuhi larangan beraktivitas sepak bola di Indonesia selama satu tahun, serta dikenai denda Rp25 juta.
Baca Juga: Berebut Tiket Asia, Empat Tim Saling Sikut Jelang Berakhirnya Liga 1 2024-2025
Sanksi ini diberikan akibat tindakan Yuran yang mengkritik kinerja wasit dan memukul monitor VAR setelah pertandingan panas yang penuh kontroversi. Komdis menilai tindakan tersebut sebagai upaya mendiskreditkan sepak bola Indonesia.
Setelah memberikan sanksi kepada Yuran Fernandes, Komdis PSSI juga memberikan sanksi tambahan kepada pemain Persib Bandung, Ciro Alves.
Ciro menerima kartu merah usai menyikut pemain Malut United. Lalu ia juga dilarang bermain dalam dua pertandingan tambahan.
Sontak keputusan ini menimbulkan kontroversi dan pertanyaan publik mengenai keadilan sanksi di Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: Skenario PSS Sleman Lolos Degradasi dan Bertahan di Liga 1, Masih Ada Harapan Walaupun Berat
Lantas siapa Eko Hendro Prasetyo yang berada di balik keputusan sanksi-sanksi yang diterima oleh pemain Liga 1?