Kemudian mahasiswa yang tidak mampu membayar UKT dipaksa untuk mengambil cuti dan memilih mengajukan pinjaman online sebagai opsi jalan keluar.
Baca Juga: Terjerat Pinjol Ilegal Bisa Berdampak terhadap Psikologis, Ini Kata Pakar Ekonomi
“Ini tekanan berganda akademik dan ekonomi,” ujarnya.
Dampak Pinjol terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa
Jeratan pinjol tidak berhenti pada aspek finansial. Tekanan akibat tagihan yang menumpuk dan ancaman penagihan kasar berdampak serius pada kesehatan mental mahasiswa.
Banyak kasus menunjukkan gejala gangguan psikologis seperti stres berat, kecemasan hingga depresi, yang akhirnya mengganggu performa akademik.
Menurut pakar hukum Dr Irwan Harjo mahasiswa menjadi sasaran empuk karena lemahnya posisi hukum mereka dan tekanan sosial-ekonomi yang memaksa mereka mengambil jalan pintas.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah yang Harus Dilakukan Saat Galbay Pinjol!
“Pinjol ilegal adalah bentuk eksploitasi ekonomi yang merusak masa depan generasi muda,” jelasnya.
Menghadapi krisis ini, berbagai pihak menyerukan langkah konkret. Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta memperketat pengawasan dan menindak tegas praktik pinjol ilegal serta metode penagihan tidak etis.
Di sisi lain, perguruan tinggi diharapkan lebih aktif memberikan edukasi literasi keuangan serta menyediakan skema bantuan dana yang aman dan etis.
Beberapa solusi yang disarankan antara lain:
Baca Juga: Selain Kontak, Apakah Pinjol Ilegal Dapat Mengakses Email Pribadi Pengguna?
- Pembentukan koperasi mahasiswa dengan sistem pinjaman tanpa bunga
- Pemberian beasiswa darurat berbasis kebutuhan
- Skema cicilan internal universitas yang transparan dan manusiawi
- Integrasi kurikulum literasi finansial sejak awal masa perkuliahan