Berbagai studi menunjukkan bahwa produksi kertas memang berdampak besar terhadap deforestasi dan emisi karbon. Menurut World Wildlife Fund (WWF), sekitar 17 pohon diperlukan untuk memproduksi satu ton kertas, dan produksi kertas juga mengonsumsi air serta energi dalam jumlah besar. Digitalisasi proses bisnis telah terbukti mengurangi kebutuhan kertas dan emisi karbon di banyak sektor.
Lebih lanjut, dengan beralih ke komunikasi digital, Bapenda Sumbar juga berhasil mengurangi penggunaan kendaraan untuk distribusi surat fisik, serta menekan emisi karbon dan membuat operasional lebih efisien serta ramah lingkungan. Dampak lingkungan yang positif ini menggarisbawahi peran penting teknologi dalam mendukung keberlanjutan global.
"Transformasi digital bukan hanya tentang efisiensi operasional, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab kita terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola yang lebih baik. Melalui solusi digital yang kami kembangkan, Telkom senantiasa mendukung perusahaan dan institusi yang ingin memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat," kata EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa dalam keterangan resmi, Rabu, 14 Mei 2025.
Baca Juga: Telkom Dorong Pendidikan Digital Lewat Pijar Sekolah
Dengan mengurangi ketergantungan pada metode konvensional, OCA membuka jalan bagi pengelolaan operasional yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Penggunaan kertas berkurang, efisiensi meningkat, dan proses kerja lebih praktis. Ini membuktikan bahwa keberlanjutan bisa dicapai dengan inovasi teknologi. Dapatkan berbagai informasi lebih lanjut tentang OCA lewat tautan ini.