ACEH, POSKOTA.CO.ID – Pabrik Karet Remah pertama resmi beroperasi di Provnisi Aceh dari PT Potensi Bumi Sakti, sebuah tonggak penting dalam industri karet nasional tercapai.
Kehadiran pabrik karet remah diharapkan membawa angin segar bagi ribuan petani karet di seluruh Aceh yang selama ini harus menjual hasil panen mereka ke luar daerah, terutama ke Medan.
Dengan kapasitas mesin terpasang sebesar 5 ton karet kering per jam atau 10 ton karet basah per jam, pabrik yang berada di atas lahan seluas 25 hektar di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat ini menargetkan pengolahan hingga 100 ton karet kering per hari, atau sekitar 30.000 ton per tahun. Hal ini menjadikan pabrik karet remah PT Potensi Bumi Sakti, perusahaan di bawah Arsari Group, sebagai pusat pengolahan strategis yang mampu menyerap produksi petani karet dari berbagai wilayah di Aceh.
Baca Juga: One Piece Chapter 1154: Rock Dikonfirmasi Merupakan Ayah Kurohige!
"Selama ini, petani karet kita harus menanggung biaya angkut dan menghadapi fluktuasi harga yang tidak menentu. Dengan adanya pabrik ini di wilayah sendiri, rantai distribusi menjadi lebih efisien dan harga jual bisa lebih kompetitif," ujar CEO Arsari Group, Hashim S. Djojohadikusomo dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.
Tak hanya berdampak pada sektor pertanian, pabrik ini juga membuka peluang lapangan kerja yang luas bagi masyarakat setempat. Dengan menyerap tenaga kerja lokal, pabrik ini secara langsung membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga.
Lebih dari itu, pabrik juga aktif mendukung program pembangunan daerah melalui inisiatif Program Pemberdayaan Masyarakat, antara lain: pemberdayaan UMKM lokal, bantuan bibit karet unggul bagi petani, program peternakan rakyat dan budidaya ikan air tawar.
"Multiflier effect dari kehadiran pabrik karet remah ini sangat besar. Tidak hanya petani yang merasakan manfaatnya, tetapi juga pelaku UMKM, keluarga pekerja, dan masyarakat sekitar secara umum," ucap Hashim.
Dengan beroperasinya pabrik remah karet dari PT Potensi Bumi Sakti ini, Aceh tidak hanya menegaskan perannya sebagai salah satu sentra karet nasional, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk membangun ekonomi daerah berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, yang turut hadir dalam peresmian, menyambut baik kehadiran pabrik ini.