TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemukiman warga di wilayah Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang terendam banjir hingga selutut orang dewasa. Banjir mulai menggenang rumah warga pada Selasa, 13 Mei 2025 pukul 18.30 WIB.
Curah hujan yang tinggi membuat air kembali menggenangi pemukiman warga. Victoria, 29 tahun, menyebut hingga pagi ini banjir mulai surut perlahan.
“Ini sudah mulai surut, semalam sampai sepaha kurang dikit. Ini karena hujannya deras banget kemarin, jadi kali di belakang meluap,” ujar Victoria, Rabu, 14 Mei 2025.
Baca Juga: Ini Fakta Anak Gajak Tertabrak Truk di Malaysia
Enu, 35 tahun, menyebut banjir yang menimpa warga Karang Mulya tak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah. Ia menyebut wilayahnya memang kerap terendam banjir.
“Kalau banjir ini sudah biasa, pokoknya kalau hujan sudah tinggi kami lakukan persiapan. Dibanding banjir 2020 kemarin, ini mendingan karena tidak sampai ke rumah. Bantuan pemerintah gak pernah datang,” jelasnya.
Ia mengaku sudah tak berharap pada pemerintah. Para korban banjir biasanya mendapat bantuan swadaya dari warga lainnya.
“Kita kan ngontrak, jadi yang kasih bantuan dan solusi pemilik kontrakan. Kalau pemerintah kita sudah ga berharap,” ucapnya.
Baca Juga: Rekap Hasil NBA: Indiana Pacers Tembus Final Wilayah Timur NBA
Menurutnya, kondisi banjir mengakibatkan segala aktivitas terganggu. Bahkan sekolah anak terpaksa diliburkan.
“Biasanya saya dagang nasi uduk di depan, karena banjir jadi ga jualan. Anak-anak juga pada libur, soalnya mau nganter gimana, motor gak bisa lewat,” katanya.
Warga lainnya, May 32 tahun, merasakan hal yang serupa. Warung kopi miliknya terpaksa tidak beroperasi hari ini. Bahkan, tampak kursi dan meja telah disusun rapih lebih tinggi agar tak terkena banjir.
“Terpaksa tutup mau ga mau. Semalam banjirnya sempat masuk ke rumah, jadi barang semua sudah dinaikin sebagian,” ujarnya.
Menurutnya, kawasan Karang Mulya telah menjadi langganan banjir sejak lama. Karena itu setiap hujan melanda, ia sudah mulai waspada.
“Karena ini jalannya rendah jadi sering banjir. Terakhir banjir di bulan puasa kemarin, lebih tinggi dari sini. Dan bantuan pemerintah memang tidak pernah saya dapatkan,” lanjutnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, bantuan pemerintah baik dari BPBD dan Dinas Sosial belum terlihat.
Tidak hanya aktivitas warga setempat yang terganggu, pelayanan pom bensin di sekitar kawasan juga tampak tutup dan terhambat beroperasi. (cr-1)