Warga lainnya, May 32 tahun, merasakan hal yang serupa. Warung kopi miliknya terpaksa tidak beroperasi hari ini. Bahkan, tampak kursi dan meja telah disusun rapih lebih tinggi agar tak terkena banjir.
“Terpaksa tutup mau ga mau. Semalam banjirnya sempat masuk ke rumah, jadi barang semua sudah dinaikin sebagian,” ujarnya.
Menurutnya, kawasan Karang Mulya telah menjadi langganan banjir sejak lama. Karena itu setiap hujan melanda, ia sudah mulai waspada.
“Karena ini jalannya rendah jadi sering banjir. Terakhir banjir di bulan puasa kemarin, lebih tinggi dari sini. Dan bantuan pemerintah memang tidak pernah saya dapatkan,” lanjutnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, bantuan pemerintah baik dari BPBD dan Dinas Sosial belum terlihat.
Tidak hanya aktivitas warga setempat yang terganggu, pelayanan pom bensin di sekitar kawasan juga tampak tutup dan terhambat beroperasi. (cr-1)