POSKOTA.CO.ID - Program pendidikan karakter melalui pendekatan barak militer yang diinisiasi oleh tokoh Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan.
Kali ini, sorotan datang dari Verrell Bramasta, anggota DPR RI Komisi X yang membidangi pendidikan dan kebudayaan.
Dalam sebuah video yang diunggah di TikTok @amanat_nasional, Verrell menyampaikan kritik terhadap efektivitas dan dampak dari program pendidikan tersebut.
Menurut Verrell, meskipun ia menghargai niat baik Dedi Mulyadi untuk memperbaiki moral anak-anak yang dianggap bermasalah, pendekatan dengan 'military approach' dinilai kontroversial dan dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua.
"Saya mengerti maksud baik Pak Dedi Mulyadi. Tapi pendekatan seperti ini perlu dikaji lebih dalam, terutama jika menyangkut hak anak dan perkembangan psikologis mereka," ujar Verrell.
Respons Bupati Purwakarta
Kritik Verrell tidak dibiarkan berlalu begitu saja. Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta yang menjadi pelaksana langsung program ini di wilayahnya, memberi tanggapan tegas melalui akun TikTok @prokontrabangsa1945.
Ia menilai bahwa kritik Verrell kurang didukung oleh data dan pengalaman lapangan.
"Tujuan dia benar, tapi kurang referensi. Makanya saya tantang, turun langsung ke lapangan," ujar Saepul Bahri.
Menurutnya, di Purwakarta, tidak ada satu pun orang tua siswa yang menyampaikan keberatan secara resmi terhadap program ini.