POSKOTA.CO.ID - Somasi dari aplikasi pinjaman daring (pindar) yang terdaftar di OJK menjadi salah satu kekhawatiran yang sering dirasakan oleh pengguna layanan keuangan ini, terutama bagi mereka yang terlambat membayar atau gagal bayar lebih dari tiga bulan.
Banyak yang merasa terancam dengan peringatan atau somasi yang diterima, tetapi apakah dampaknya benar-benar sebesar yang mereka bayangkan?
Dalam artikel ini, akan membahas lebih dalam mengenai dampak jangka panjang dari somasi pindar dan bagaimana cara menyikapinya dengan bijak.
Baca Juga: Galbay di 2025 Makin Berisiko, Pindar Resmi OJK Bisa Lacak Lokasi Nasabah
Apa Itu Somasi dan Mengapa Terjadi?
Somasi adalah peringatan resmi yang biasanya diberikan oleh pihak yang memberikan pinjaman kepada debitur yang terlambat atau gagal membayar utangnya.
Dalam kasus pinjaman daring yang terdaftar di OJK, somasi bisa datang dalam bentuk surat atau bahkan melalui telepon, dan seringkali diikuti dengan ancaman-ancaman seperti tindakan hukum lebih lanjut.
Biasanya, somasi ini diberikan setelah jatuh tempo lebih dari tiga bulan, yang menunjukkan ketidaksesuaian antara kewajiban dan kemampuan pembayaran debitur.
Baca Juga: Pindar Syariah Jadi Alternatif Finansial Halal Tanpa Riba
Namun, apa sebenarnya dampak jangka panjang yang akan dihadapi oleh debitur yang menerima somasi dari pindar?
Dampak Jangka Panjang dari Somasi Pindar
Dikutp dari YouTube Solusi Keuangan pada enin, 12 Mei 2025, menerima somasi bukan berarti langsung berujung pada proses hukum yang rumit dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pengalaman banyak orang, somasi biasanya hanya berfungsi sebagai peringatan atau teguran untuk mengingatkan debitur agar segera melakukan pembayaran atau mencari solusi.
1. Tidak Langsung Berujung pada Persidangan
Banyak orang khawatir bahwa menerima somasi akan langsung berujung pada persidangan dan tuntutan hukum. Namun, kenyataannya hal ini jarang terjadi, terutama dalam kasus pindar yang terdaftar di OJK.
Dalam banyak kasus, somasi hanya menjadi langkah awal untuk menegaskan kewajiban pembayaran.
Proses hukum yang lebih lanjut, seperti gugatan, baru akan dilakukan jika pihak pemberi pinjaman merasa perlu mengambil langkah lebih lanjut.
2. Pencatatan di Lembaga Keuangan
Jika masalah gagal bayar berlanjut, risiko lain yang mungkin terjadi adalah pencatatan buruk di lembaga pemeringkat kredit.
Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mengakses produk keuangan lainnya di masa depan, seperti pengajuan kredit atau pinjaman.
3. Penagihan yang Makin Intensif
Setelah somasi, pihak pindar biasanya akan melanjutkan penagihan melalui berbagai cara, termasuk pihak ketiga seperti debt collector.
Ini bisa menyebabkan rasa stres dan tekanan mental bagi debitur. Namun, ini bukanlah hal yang permanen jika debitur dapat mengatur dan menyelesaikan kewajiban dengan baik.
Bagaimana Menyikapi Somasi Pindar dengan Bijak?
Ketika menerima somasi, penting bagi debitur untuk tetap tenang dan tidak panik.
Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah pindar dengan bijak:
1. Menghubungi Pihak Pindar
Jika Anda merasa kesulitan membayar, cobalah untuk menghubungi pihak pindar dan diskusikan kemungkinan penyelesaian, seperti pengaturan ulang jadwal pembayaran atau negosiasi bunga yang lebih rendah.
Banyak aplikasi pindar yang terdaftar di OJK bersedia mencari solusi dengan debitur yang menunjukkan niat baik untuk menyelesaikan utangnya.
2. Mengenal Hak dan Kewajiban Anda
Penting untuk mengetahui hak-hak Anda sebagai debitur, termasuk hak untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai besaran utang, bunga, dan denda.
Jangan ragu untuk meminta penjelasan yang detail jika ada hal yang tidak jelas terkait dengan pinjaman Anda.
3. Tidak Tergesa-Gesa Mengambil Tindakan
Jangan biarkan ancaman atau tekanan dari pihak pindar membuat Anda mengambil keputusan yang gegabah.
Hindari tindakan-tindakan ekstrem seperti menghindar atau melarikan diri dari masalah. Selesaikan masalah dengan cara yang lebih rasional dan terencana.
4. Mengatur Keuangan dengan Bijak
Setelah menyelesaikan masalah pindar, penting untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan pribadi.
Pertimbangkan untuk menyusun anggaran yang lebih ketat dan bijak dalam memanfaatkan layanan pinjaman daring di masa depan.