Geger Penagihan Kolektif Pindar, Ternyata Ini Faktanya

Senin 12 Mei 2025, 16:16 WIB
Ilustrasi. Fakta dari gegernya isu penagihan pindar secara kolektif oleh DC yang memicu kepanikan nasabah. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi. Fakta dari gegernya isu penagihan pindar secara kolektif oleh DC yang memicu kepanikan nasabah. (Sumber: Freepik)

Jika ada pihak yang mengatasnamakan influencer atau pembuat konten tertentu, lalu meminta untuk mentransfer uang sebagai syarat konsultasi, maka bisa dipastikan itu adalah penipuan.

Masyarakat perlu mengecek informasi dari sumber resmi dan tidak mudah percaya pada klaim yang belum terverifikasi.

Penting juga untuk diketahui bahwa kasus gagal bayar ke pindar tergolong ke dalam masalah perdata, bukan pidana. Artinya, debitur tidak bisa dipenjara hanya karena tidak mampu membayar utang.

Hingga saat ini, sangat jarang terdengar kasus pengguna layanan pindar yang sampai dibawa ke jalur hukum, apalagi sampai menjalani hukuman pidana.

Perusahaan pindar pun cenderung menghindari proses hukum karena dapat membuka peluang audit terhadap kegiatan bisnis mereka.

Sementara itu, praktik dari pinjol ilegal jelas berbeda. Penagihan yang dilakukan oleh pinjol ilegal sering kali melanggar etika, hukum, dan bahkan mengarah pada intimidasi.

Oleh karena itu, masyarakat harus memastikan bahwa layanan yang digunakan berasal dari penyedia resmi yang diawasi oleh OJK

Solusi Bijak Menghadapi Masalah Pindar

Daripada mengandalkan jasa pihak ketiga yang belum tentu terpercaya, sebaiknya fokus pada hal-hal yang lebih membangun, seperti:

- Menyusun ulang keuangan pribadi atau keluarga

- Berkomunikasi langsung dengan pihak pindar terkait restrukturisasi utang

- Meningkatkan produktivitas melalui pekerjaan atau usaha sampingan

- Memperbanyak ibadah dan memperkuat dukungan keluarga

Berita Terkait

News Update