Pengakuan Dua Mantan Pemain Judi Online di Jakarta, Tabungan Ludes hingga Berujung Pinjol

Sabtu 10 Mei 2025, 16:03 WIB
Seorang warga bermain judi online di kawasan perkantoran Palmerah, Jakarta Barat, Jum'at, 9 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Seorang warga bermain judi online di kawasan perkantoran Palmerah, Jakarta Barat, Jum'at, 9 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Brian (nama samaran), seorang karyawan swasta asal Jakarta Timur, mengaku menyesal setelah dua tahun terjebak dalam jeratan judi online.

Ia mengenal dunia ini dari seorang teman yang saat itu sedang menang besar di tahun 2021, masa pandemi Covid-19.

Awalnya, Brian hanya coba-coba dengan menyetor Rp100 ribu dan langsung mendapat kemenangan hingga lima kali lipat. Situasi ekonomi yang sulit membuatnya tergoda untuk terus bermain.

"Awal-awal memang kayak dikasih angin segar nih ya. Bandar-bandarnya biasanya, misalnya kita depot Rp100 ribu, biasanya tuh kelipatan bisa kita sampai dapet Rp500-700 ribu. Nah buat saya yang pemula ini kan ngerasain, wah gila saya depot Rp100 bisa dapet Rp500-700 ribu," ujar Brian saat dihubungi Poskota, Sabtu, 10 Mei 2025.

Baca Juga: Mayoritas Pemain Judi Online Ternyata Berpenghasilan Rendah

"Apalagi kondisi ekonomi juga lagi kurang stabil saat itu. Nah jadi kayaknya itu pancingan buat biar orang tuh dienakin dulu," lanjutnya.

Hampir setiap hari, Brian bermain dan menyetor uang sebesar Rp100-300 ribu.

Ia mengaku tidak selalu menang, meski sempat meraih keuntungan hingga Rp5 juta. Namun, seiring waktu, kekalahan datang bertubi-tubi dan mulai memengaruhi kondisi psikologisnya.

"Kalau dampak gini, paling secara pikirannya gitu. Gimana caranya kita dapet duit terus depo. Apapun caranya dilakukan," tuturnya.

Kemenangan awal justru membuatnya makin penasaran. Saat tabungan habis, ia mulai menjual barang-barang berharga dan meminjam uang dari teman, bahkan pinjol.

"Sampai pinjam duit ke teman, pernah juga sampai pinjol, udah habis puluhan juta mah ada," ungkapnya.

Cerita serupa disampaikan SR, warga Jakarta Selatan. Ia juga sempat terjebak judi online karena rasa penasaran.

"Karena diberikan kemenangan diawal dengan modal dikit, akhirnya tergiur," ujarnya.

Baca Juga: Perputaran Uang Judi Online Rp47 Triliun di Awal 2025, Komisi II DPR: Ini Musibah

SR mengaku sempat menikmati kemenangan besar, tapi itu hanya di awal. Setelah itu, kerugian mulai datang dan ia terus menyetor uang dengan harapan bisa balik modal.

"Hasilnya gak sesuai harapan, tapi rasa penasaran masih ada, terus juga pengen uang yang sudah kita deposit itu balik lagi," tuturnya.

Sebagai karyawan swasta, SR merasakan dampak langsung secara finansial.

"Keseringan gak menang, malah keseringan jadi rugi. Saya rugi sampai habis uang gaji sebulan," ucapnya.

SR bahkan sempat meminjam uang hanya untuk kembali bermain. Beruntung, ia cepat sadar dan menghentikan kebiasaannya sejak tahun 2023.

"Alhamdulillahnya saya sadar, dan alhamdulillah sejak 2023 udah gak menyentuh lagi. Saya nyoba-nyoba tahun 2022 lah," pungkasnya.

Berita Terkait

News Update