JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Brian (nama samaran), seorang karyawan swasta asal Jakarta Timur, mengaku menyesal setelah dua tahun terjebak dalam jeratan judi online.
Ia mengenal dunia ini dari seorang teman yang saat itu sedang menang besar di tahun 2021, masa pandemi Covid-19.
Awalnya, Brian hanya coba-coba dengan menyetor Rp100 ribu dan langsung mendapat kemenangan hingga lima kali lipat. Situasi ekonomi yang sulit membuatnya tergoda untuk terus bermain.
"Awal-awal memang kayak dikasih angin segar nih ya. Bandar-bandarnya biasanya, misalnya kita depot Rp100 ribu, biasanya tuh kelipatan bisa kita sampai dapet Rp500-700 ribu. Nah buat saya yang pemula ini kan ngerasain, wah gila saya depot Rp100 bisa dapet Rp500-700 ribu," ujar Brian saat dihubungi Poskota, Sabtu, 10 Mei 2025.
Baca Juga: Mayoritas Pemain Judi Online Ternyata Berpenghasilan Rendah
"Apalagi kondisi ekonomi juga lagi kurang stabil saat itu. Nah jadi kayaknya itu pancingan buat biar orang tuh dienakin dulu," lanjutnya.
Hampir setiap hari, Brian bermain dan menyetor uang sebesar Rp100-300 ribu.
Ia mengaku tidak selalu menang, meski sempat meraih keuntungan hingga Rp5 juta. Namun, seiring waktu, kekalahan datang bertubi-tubi dan mulai memengaruhi kondisi psikologisnya.
"Kalau dampak gini, paling secara pikirannya gitu. Gimana caranya kita dapet duit terus depo. Apapun caranya dilakukan," tuturnya.
Kemenangan awal justru membuatnya makin penasaran. Saat tabungan habis, ia mulai menjual barang-barang berharga dan meminjam uang dari teman, bahkan pinjol.
"Sampai pinjam duit ke teman, pernah juga sampai pinjol, udah habis puluhan juta mah ada," ungkapnya.