Deretan Bintang Papan Atas
Selain Reza Rahadian dan Raihanun, film produksi Raam Punjabi dan MPV Pictures ini menghadirkan sederet nama besar seperti Devano Danendra, Alika Jantinia, Nayla Purnama, Lola Amaria, hingga legenda perfilman Indonesia seperti Donny Damara dan Slamet Rahardjo.
Kehadiran Djenar Maesa Ayu dan Ali Fikry juga menambah kedalaman karakter dalam cerita.
Hanung Bramantyo dan Eksplorasi Budaya yang Berani
Hanung Bramantyo dikenal kerap mengangkat kisah-kisah budaya dengan sudut pandang unik, dan Gowok Kamasutra Jawa tidak terkecuali.
"Ini bukan sekadar film tentang tradisi, tapi juga tentang manusia yang terjebak di antara norma dan keinginan hati," ujar Hanung.
Film ini digarap dengan riset mendalam, termasuk konsultasi dengan sejarawan dan budayawan Jawa, untuk memastikan akurasi cerita tanpa menghilangkan daya tarik dramatisnya.
Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Film Gowok Kamasutra Jawa, Tayang Perdana di Festival Internasional
Klasifikasi Dewasa: Tidak Sekadar Adegan Intim
Meski mengusung tema pendidikan seks tradisional, Gowok Kamasutra Jawa bukan film yang vulgar. Hanung menegaskan bahwa film ini lebih fokus pada sisi humanis dan konflik batin para tokohnya.
Namun, karena kompleksitas cerita dan beberapa adegan yang kuat, film ini hanya diperuntukkan bagi penonton berusia 17+ atau bahkan 21+ di beberapa wilayah.
Mengusung tema sensitif, Gowok Kamasutra Jawa diprediksi akan memicu perdebatan, terutama dari kalangan yang memandang tradisi gowok sebagai sesuatu yang tabu.
Namun, Hanung siap menghadapinya. "Film ini adalah refleksi sejarah, bukan pembenaran. Kita perlu memahami masa lalu untuk belajar," tegasnya.
Tunggu Tayang Perdana 5 Juni!
Dengan kombinasi pemeran solid, cerita yang dalam, dan sinematografi memukau, Gowok Kamasutra Jawa berpotensi menjadi salah satu film Indonesia paling berbicara di tahun 2025. Siapkah Anda menyaksikan kisah cinta terlarang di balik tradisi yang hilang?