Ketika seseorang kesulitan melunasi utang, mereka mungkin meminjam uang dari keluarga atau teman untuk menutupi kekurangan, yang dapat memicu ketegangan dalam hubungan.
Selain itu, stigma sosial terkait utang sering kali membuat seseorang menarik diri dari lingkungan sosialnya karena merasa malu atau takut dihakimi.
Dalam kasus yang lebih ekstrem, konflik dengan pasangan atau anggota keluarga dapat muncul jika kebiasaan pinjol menyebabkan ketidakstabilan keuangan rumah tangga.
Baca Juga: Berapa Lama Data Hitam di SLIK OJK Terhapus? Ini Fakta dan Solusinya untuk Bisa Mengajukan Pinjol
Mengubah kebiasaan pinjol memerlukan komitmen untuk memperbaiki pola pengelolaan keuangan.
Mulailah dengan mengevaluasi kebutuhan dan keinginan Anda agar tidak tergoda untuk meminjam demi gaya hidup yang tidak realistis.
Jika memungkinkan, konsultasikan kondisi keuangan Anda dengan ahli atau konselor keuangan untuk mendapatkan panduan yang lebih terarah.
Selain itu, carilah informasi dari sumber terpercaya tentang cara mengelola utang dan membangun tabungan darurat, yang dapat menjadi penyelamat saat kebutuhan mendesak muncul.