Tips Melindungi Kontak Darurat dari Teror DC Pinjol, Simak Selengkapnya

Selasa 06 Mei 2025, 08:31 WIB
Ilustrasi pinjaman online (pinjol). (Sumber: PxHere)

Ilustrasi pinjaman online (pinjol). (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Ketika seseorang mengalami gagal bayar pinjaman online (pinjol), tak jarang pihak debt collector (DC) mencoba menghubungi kontak darurat yang didaftarkan oleh nasabah.

Masalahnya, tindakan ini seringkali menimbulkan keresahan dan bahkan merusak hubungan antara nasabah dengan orang-orang terdekat.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga: Apakah Telat Bayar Utang Pinjol 1 Hari, DC Lapangan Bakal Datang ke Rumah Nasabah? Inilah Penjelasannya

Kontak Darurat Bukan Target Penagihan

Hal pertama yang perlu dipahami adalah bahwa DC pinjol tidak diperbolehkan menagih utang kepada kontak darurat.

Fungsi kontak darurat hanyalah sebagai penghubung, bukan penanggung jawab utang. Menagih, apalagi menyuruh orang lain untuk menagih atas nama mereka, adalah tindakan yang tidak dibenarkan.

“DC pinjol itu tidak boleh loh menagih di kontak darurat, apalagi nyuruh-nyuruh nagihin. Itu enggak boleh!” kata edukator keuangan Hendra Setyo dalam kanal YouTube Solusi Keuangan, dikutip Poskota pada Selasa, 6 Mei 2025.

Dengan demikian, penagihan kepada kontak darurat merupakan pelanggaran terhadap etika penagihan yang wajar. Bahkan, menyebut jumlah utang, meminta bantuan membayar, atau menyampaikan ancaman secara tidak langsung.

Baca Juga: Bebas dari Jerat Tagihan Utang Pinjol, Ini Cara Mengatasinya Tanpa Lakukan Galbay

Kontak Darurat Punya Hak Penuh untuk Menolak

Perlu digarisbawahi bahwa kontak darurat memiliki hak penuh untuk tidak merespons. Mereka boleh memilih untuk tidak mengangkat telepon, tidak membalas pesan, atau bahkan memblokir nomor si penagih.

“Kalau mereka dihubungi DC dan mau memblokir nomor DC tersebut, enggak mau ngangkat, enggak mau ngerespon, itu juga hak dari kontak darurat,” lanjut Hendra.

Banyak kasus di mana pihak pinjol tidak melakukan konfirmasi kepada orang yang nomornya dimasukkan sebagai kontak darurat. Tidak ada verifikasi, tidak ada persetujuan, sehingga wajar jika kontak darurat merasa terganggu ketika tiba-tiba dihubungi dan ditagih.

Baca Juga: Risiko Bahaya Galbay di Aplikasi Pinjol Legal, Inilah Penjelasannya

Perbedaan dengan Lembaga Kredit Resmi

Jika dibandingkan dengan pengajuan kartu kredit di bank, prosesnya jauh berbeda.

Dalam proses kredit resmi, pihak bank akan melakukan verifikasi kepada kontak darurat untuk memastikan mereka bersedia dijadikan referensi.

“Kalau kita di kartu kredit gitu kan ya, saat kita pengajuan awal, kan pasti ditelepon tuh yang kita jadikan kontak darurat, untuk crosscheck kan. Nah, masalahnya pinjol tidak gitu loh,” ucap Hendra.

Maka dari itu, tidak ada kewajiban apa pun dari kontak darurat untuk merespons penagihan tersebut.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini 3 Cara Mengatasi Teror DC Pinjol yang Datang di Media Sosial Anda

Solusi Saat Kontak Darurat Mulai Resah

Jika Anda berada dalam situasi ini, langkah pertama adalah meminta maaf kepada kontak darurat yang terganggu. Setelah itu, beri mereka edukasi tentang situasi sebenarnya dan hak-hak mereka.

“Ngomong baik-baik kepada kontak darurat kalian. Mohon maaf dulu pastinya mengganggu mereka... dan kalian kasih edukasi juga, ini tuh sebenarnya kayak gini loh,”

Jelaskan bahwa mereka tidak memiliki kewajiban membayar, dan bahwa gangguan itu bisa diabaikan. Sarankan mereka memblokir nomor DC dan jelaskan bahwa yang menghubungi itu bisa jadi hanyalah oknum.

“Kasih pengertian sehingga ya teman-teman kontak darurat kalian enggak akan diganggu lagi dan bisa lebih tenang,”

Berita Terkait

News Update