POSKOTA.CO.ID - Teror DC (debt collector) pinjaman online (pinjol), baik legal maupun ilegal, menjadi momok bagi banyak orang. Banyak korban mengaku merasa tak nyaman karena terus-menerus ditelepon, dikirimi pesan, bahkan dipermalukan di media sosial.
Dalam video dari kanal YouTube Tools Pinjol, diungkapkan lima faktor utama yang menjadi penyebab DC pinjol terus melakukan teror terhadap nasabahnya.
Video tersebut memberikan informasi penting yang dapat membantu korban pinjol agar tidak lagi menjadi sasaran utama penagihan.
Informasi ini disampaikan dengan gaya yang lugas namun tetap mudah dipahami, terutama bagi mereka yang sedang terlilit masalah pembayaran pinjaman.
Baca Juga: Cara Cepat Cek Skor Kredit Online Buat Pinjol, Pahami Arti Kolektibilitas 1-5
5 Faktor Utama DC Pinjol Terus Teror Nasabah
- Sering Baca Pesan DC
Faktor pertama yang membuat Anda jadi target utama penagihan adalah kebiasaan membaca pesan dari DC melalui WhatsApp. Meskipun terlihat sepele, membaca pesan tanpa memberikan solusi hanya akan membuat DC terus menargetkan Anda sebagai calon potensial untuk diburu.
- Membalas Pesan DC
Faktor kedua adalah membalas pesan atau mengonfirmasi kepada DC. Ketika Anda merespons, secara tidak langsung Anda memberi sinyal bahwa Anda masih bisa dikejar. DC pinjol, baik legal maupun ilegal, tidak butuh janji-janji. Yang mereka cari hanya satu: uang. Maka jika Anda belum mampu bayar, lebih baik diam dan jangan merespons.
Baca Juga: Galbay Pinjol Sekali, Menyesal Seumur Hidup? Cek Pengaruhnya terhadap BI Checking
- Memberi Jawaban yang Tidak Pasti
Faktor ketiga adalah memberikan kepastian pembayaran yang belum tentu ditepati. Misalnya dengan mengatakan akan membayar di akhir bulan, setelah gajian, atau setelah mendapat uang. Memberi janji seperti ini hanya membuat Anda semakin dikejar karena dianggap ada potensi pelunasan.
- Blokir Kontak DC Pinjol
Faktor keempat justru dilakukan karena ingin menghindar: memblokir nomor WhatsApp DC. Sayangnya, tindakan ini malah memicu DC untuk bertindak lebih agresif, seperti menyebarkan data pribadi atau menghubungi kontak-kontak Anda. Solusinya? Jangan blokir. Cukup arsipkan pesan dan biarkan nomor itu tetap ada, tanpa perlu dibaca atau dibalas.
- Pengaturan Privasi Panggilan
Faktor kelima adalah kurangnya pengaturan privasi panggilan di ponsel. DC sering menggunakan metode panggilan bertubi-tubi yang mengganggu aktivitas harian. Untuk mengatasi ini, pengguna disarankan mengaktifkan fitur filter panggilan otomatis, baik menggunakan aplikasi seperti Get Contact maupun pengaturan bawaan ponsel, terutama di Android versi 13 ke atas.