CILANGKAP, POSKOTA.CO.ID – Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, tewas dalam baku tembak dengan prajurit TNI di Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Dalam kontak tembak yang berlangsung Selasa, 5 Agustus 2025, pukul 16.30 WIT itu, Mayer Wenda dan seseorang diduga adiknya, Dani Wenda, tewas di tempat akibat tembakan.
"Dalam proses penangkapan, yang bersangkutan melakukan perlawanan bersenjata bersama kelompoknya. Personel TNI pun mengambil tindakan tegas dan terukur," ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Agustus 2025.
Baca Juga: Jenazah Guru Korban Penyerangan OPM di Yahukimo Papua Dievakuasi
Dua jenazah telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian antara lain:
- 1 pucuk senjata api jenis revolver
- 24 butir amunisi
- 2 KTP atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda
- 2 unit telepon genggam
- Uang tunai Rp 65.000
- 1 buah noken
"Ini menunjukkan komitmen kuat TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Kristomei.
Baca Juga: OPM Siap Bertanggungjawab Atas Pembunuhan Guru di Yahukimo Papua
Ia menyebut, operasi ini bagian dari pelaksanaan Tugas Pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana diatur dalam UU No. 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.
“Keberhasilan ini membuktikan bahwa setiap tindakan prajurit TNI dalam menghadapi kelompok bersenjata dilaksanakan secara profesional, terukur, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan," tegasnya.
Meski demikian, Kristomei menekankan pendekatan humanis tetap menjadi prioritas.