Mengapa Dana Bansos dari Pemerintah Tidak Bertambah di Tahun 2025?

Selasa 06 Mei 2025, 22:30 WIB
Alasan dana bansos dari pemerintah tidak mengalami kenaikan. (Sumber: Facebook/@Sobat Bansos)

Alasan dana bansos dari pemerintah tidak mengalami kenaikan. (Sumber: Facebook/@Sobat Bansos)

Namun, proses penyempurnaan data ini membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.

Laporan dari Kementerian Sosial menunjukkan bahwa ketidakakuratan data di masa lalu, seperti penerima yang sudah meninggal atau tidak lagi memenuhi syarat, telah menyebabkan kerugian negara hingga triliunan rupiah.

Oleh karena itu, daripada menambah dana bansos, pemerintah lebih memprioritaskan investasi dalam pembaruan sistem DTSEN dan mekanisme verifikasi seperti musyawarah desa (musdes).

Langkah ini dianggap lebih efektif untuk memastikan bahwa dana yang ada benar-benar sampai kepada penerima yang berhak, bukan hanya sekadar menambah jumlah anggaran tanpa perbaikan sistem.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Gulirkan Program Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Menteri Wihaji Tegaskan Patuh Pada Fatwa Ulama!

Penurunan Angka Kemiskinan dan Kebutuhan yang Berubah

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia telah menurun dari 11,22% pada tahun 2015 menjadi 9,82% pada tahun 2018, sempat terjadi kenaikan lalu penurunan lagi pada September 2024, penduduk miskin turun menjadi 8,57%, menurun dari 9,03% pada Maret 2024.

Berdasarkan tren ini, pemerintah menilai bahwa kebutuhan untuk bansos dalam jumlah besar mungkin tidak seurgent dulu, terutama di wilayah yang telah menunjukkan perbaikan ekonomi.

Selain itu, fokus kebijakan telah bergeser dari pemberian bantuan tunai atau sembako ke program yang dianggap lebih berkelanjutan, seperti pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.

Misalnya, program Sekolah Rakyat yang diperkenalkan pada tahun 2025 menawarkan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin, yang dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan.

Dengan demikian, dana yang sebelumnya dialokasikan untuk bansos tunai dialihkan ke program-program baru yang dianggap lebih strategis.


Berita Terkait


News Update