Pada emas fisik, spread bisa lebih besar jika membeli dalam ukuran kecil seperti 0,1 gram atau 0,5 gram, sehingga membuat investasi sulit untung.
Sementara itu, pada emas digital, spread dihitung secara proporsional berdasarkan nilai rupiah yang kita investasikan, bukan berdasarkan berat tertentu.
"Ini memungkinkan investor untuk mulai dari nominal kecil sekalipun tanpa terbebani spread yang tinggi," papar konten kreator YouTube tersebut.
2. Harga Sesuai Harga Pasar
Lebih lanjut ia menjabarkan bahwa harga emas digital lebih transparan dan sesuai dengan harga pasar saat itu.
Berbeda dengan toko emas atau penjual perorangan yang seringkali tidak langsung mencantumkan harga, harga emas digital ditampilkan secara real-time di platform.
Sehingga kamu bisa langsung membandingkan dan mendapatkan harga terbaik.
3. Tidak Perlu Tawar-Menawar
Di emas digital, menurutnya, harga sudah pasti dan transparan.
Kamu tidak perlu repot menawar seperti di pasar tradisional.
"Karena persaingan antar platform yang ketat, harga yang ditawarkan cenderung kompetitif dan terbaik untuk konsumen," ungkapnya.
4. Lebih Fleksibel
Emas digital memungkinkan kamu untuk menjual sebagian dari total kepemilikan, misalnya menjual 5 gram dari total 10 gram.
Hal ini sulit dilakukan dengan emas fisik karena biasanya harus menjual seluruh kepingan terlebih dahulu.
Kamu juga bisa membeli dalam jumlah kecil kapan saja dan jumlah tersebut otomatis terakumulasi.