POSKOTA.CO.ID - Praktik pinjaman online (pinjol) ilegal kembali mencuat dengan modus yang semakin meresahkan. Tidak hanya menjerat korban dengan bunga tinggi dan ancaman, para pelaku kini semakin agresif dalam menyebarkan data pribadi nasabah.
Berdasarkan penjelasan dari channel YouTube Tools Pinjol, mengungkap strategi licik para debt collector (DC) pinjol ilegal dalam membocorkan informasi sensitif korban.
Video tersebut menunjukkan bagaimana DC secara sistematis menyebarkan data melalui pesan spam, manipulasi foto KTP, hingga penyalahgunaan platform seperti Google Maps.
Yang lebih mengkhawatirkan, modus ini tidak hanya merugikan korban secara finansial, tetapi juga membahayakan privasi dan reputasi mereka di mata keluarga, teman, bahkan rekan kerja.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Kini Pakai Cara Baru: Sebar Data dan Fitnah di Berbagai Platform Medsos
Hal ini memicu keprihatinan publik, terutama karena pola serangan telah berevolusi sejak 2023. Jika dulu DC menyebar data ke seluruh kontak korban, kini mereka lebih selektif dengan menyasar nomor darurat dan log panggilan untuk meningkatkan tekanan psikologis.
Lantas, bagaimana masyarakat bisa melindungi diri dari ancaman ini? Berikut laporan lengkapnya.
Modus Penyebaran Data di Balik Layar
Dalam video tersebut, terlihat bagaimana DC pinjol ilegal aktif melakukan penyebaran data pinjol melalui dua cara utama:
- Spam Chat dan Fitnah
DC mengirim pesan berulang ke seluruh kontak korban dengan konten fitnah, seperti tuduhan gagal bayar (galbay) atau permintaan donasi palsu. Foto KTP korban diedit dan disebar ke nomor-nomor darurat atau kontak terdekat (keluarga, rekan kerja, dll.).
- Penyalahgunaan Google Maps
Data korban dipublikasikan di akun bisnis Google Maps dengan komentar spam yang mengatasnamakan korban. Lokasi yang digunakan sesuai dengan titik GPS atau alamat KTP korban, memperparah risiko doxing (pembocoran identitas).
Perubahan Tren di Tahun 2024-2025
Menurut ToolsPinjol, sejak 2023, pola penyebaran data oleh DC pinjol ilegal telah berubah, Tidak lagi menyasar seluruh kontak, melainkan fokus pada: Kondar (kontak darurat). Log panggilan dan riwayat SMS (terutama yang sering dihubungi).