Datangi Kantor World App, Ratusan Warga Bekasi Rela Antre Bawa Keluarga

Senin 05 Mei 2025, 16:16 WIB
Sejumlah warga mendatangi kantor aplikasi world App di Bekasi Timur sejak pagi dini hari. Mereka ngotot mendaftar padahal komdigi telah melarang ikut kegiatan ini, Senin 5 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Sejumlah warga mendatangi kantor aplikasi world App di Bekasi Timur sejak pagi dini hari. Mereka ngotot mendaftar padahal komdigi telah melarang ikut kegiatan ini, Senin 5 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Mendapatkan uang gratis menjadi motif ratusan warga memadati kantor World App di Jalan Juanda, Bekasi Timur, Senin 5 Mei 2025.

Tak sedikit yang membawa anak-anak dan keluarga untuk mendaftar di aplikasi yang diklaim bisa menghasilkan uang hanya dengan memindai iris mata.

Banyak dari mereka datang kembali setelah sebelumnya berhasil mencairkan saldo DANA lewat aplikasi dompet elektronik DANA. Namun hari ini, kantor mendadak tutup dan aplikasi tak bisa diakses.

“Saya kemarin udah dapet Rp200 ribu. Cair lewat DANA. Tapi curiga juga, kok cuma bisa dicairkan lewat aplikasi itu doang, padahal rawan dibobol,” ujar Deni, 35 tahun, warga Jatimulya.

Baca Juga: Warga Bekasi Rela Scan Mata Demi Rp800 Ribu, Apa Bahaya World App bagi Data Pribadi?

Deni mengaku kembali membawa istrinya untuk mendaftar, meski masih khawatir soal keamanan data pribadi.

“Kalau nanti ternyata ini penipuan, semoga nggak ada efek buruk ke depannya. Kita juga nggak ngerti ini legal atau enggak, taunya cuma dikasih duit,” katanya.

Hal serupa dialami Ikhwan, 45 tahun, warga Jatimulya, yang tergoda ikut antre setelah melihat kerumunan selama sepekan terakhir.

“Kantor ini baru buka seminggu, tapi tiap hari ramai. Saya tanya-tanya, katanya cuma foto mata bisa dapet uang. Saya pikir coba aja lah,” ucapnya.

Namun saat ia hendak mencairkan koin yang didapat, kantor justru tutup dan aplikasi error.

“Saya udah nunggu 24 jam biar bisa cairin koin 16 itu. Tapi pas datang lagi, kantor tutup. Aplikasi juga udah error,” tambah Ikhwan.


Berita Terkait


News Update