Persib Bandung Bisa Juara Tanpa Turun ke Lapangan? Ini Skenario Mengejutkannya

Minggu 04 Mei 2025, 09:49 WIB
Persib Bandung Juara BRI Liga 1 2023/2024 (Sumber: Dok/Persib)

Persib Bandung Juara BRI Liga 1 2023/2024 (Sumber: Dok/Persib)

POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung harus menunda euforia juara Liga 1 2024–2025 setelah menelan kekalahan tipis 0-1 dari Malut United pada Jumat malam, 2 Mei 2025.

Kekalahan ini menjadi pukulan psikologis bagi skuad Maung Bandung yang sudah di ambang pesta gelar. Tambahan tiga poin yang diharapkan tak kunjung datang, dan secara matematis, tim asuhan Bojan Hodak kini harus berhitung lebih cermat.

Dengan raihan 64 poin dari 31 pertandingan, posisi Persib memang masih berada di puncak klasemen sementara.

Namun, bayang-bayang Persebaya Surabaya mulai mengintai. Klub asal Kota Pahlawan itu belum memainkan pertandingan pekan ke-31 dan masih menyisakan empat laga.

Baca Juga: Rumor Transfer: Malut United Resmi Rekrut Bintang Anyar, Persib Bandung Terancam, Dua Petinggi Langsung Ambil Alih

Hitung-Hitungan Peluang Juara

Jika Persebaya berhasil menyapu bersih empat pertandingan tersisa dengan kemenangan, maka total poin mereka akan mencapai 65 unggul satu angka dari koleksi poin Persib saat ini.

Situasi ini memaksa Persib untuk memetik minimal dua poin tambahan agar tidak terkejar. Dua poin tambahan akan menggenapkan jumlah poin Persib menjadi 66, sehingga posisi puncak akan aman dari ancaman Persebaya.

Namun, andai kedua tim mengakhiri musim dengan poin identik, Persebaya tetap unggul dalam klasemen karena memiliki keunggulan dalam rekor pertemuan (head to head).

Dalam sistem Liga 1, head to head menjadi penentu utama dalam klasemen jika terjadi kesamaan poin antar tim.

Dengan demikian, Persib berada dalam posisi yang rumit: menghindari kekalahan di tiga pertandingan tersisa, sambil berharap Persebaya tergelincir di salah satu laga. Skenario kompleks ini membuat penantian gelar menjadi dramatis.

Peluang Juara dari Atas Sofa

Persib bisa saja menjadi juara tanpa menginjakkan kaki di lapangan, tergantung hasil laga Persebaya melawan Persik Kediri yang akan digelar Senin, 5 Mei 2025.

Jika Persebaya gagal menang di Stadion Brawijaya, maka potensi maksimal poin mereka hanya mencapai 63 atau 61, tergantung hasil imbang atau kekalahan.

Situasi ini tentu menjadi ironi sekaligus harapan bagi para pemain Persib. Alih-alih berkeringat di lapangan, mereka mungkin saja merayakan gelar juara dari ruang keluarga sambil menyeruput kopi, menonton laga rival mereka.

Jadwal Tersisa: Kesempatan Mengunci Gelar

Meskipun peluang juara masih terbuka secara pasif, Persib tidak akan menggantungkan nasib sepenuhnya pada hasil tim lain.

Tiga pertandingan tersisa menjadi peluang konkret untuk memastikan gelar juara secara mandiri. Berikut jadwal pertandingan sisa Persib Bandung:

  1. Persib vs Barito Putera
    Tanggal: Jumat, 9 Mei 2025
    Lokasi: Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung
    Barito Putera saat ini menempati peringkat ke-15 klasemen sementara, menjadikan laga ini sebagai peluang besar untuk meraih tiga poin. Kemenangan di pertandingan ini juga bisa menjadi pesta akbar jika hasil Persebaya sebelumnya menguntungkan.
  2. Persita Tangerang vs Persib
    Tanggal: Jumat, 16 Mei 2025
    Lokasi: Indomilk Arena, Tangerang
    Bertandang ke markas Persita bukanlah perkara mudah, namun dengan motivasi tinggi dan target jelas, Persib bisa tampil maksimal.
  3. Persib vs Persis Solo
    Tanggal: Minggu, 25 Mei 2025
    Lokasi: Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung
    Laga penutup ini bisa menjadi panggung perayaan atau duel hidup-mati, tergantung hasil dua pertandingan sebelumnya.

Komentar Rival: Pelatih Persija Soroti Kans Juara Persib

Menariknya, gelagat Persib menuju gelar juara turut mengundang respons dari pelatih baru Persija Jakarta. Meski bersaing ketat dalam rivalitas klasik, pelatih Macan Kemayoran menyampaikan ucapan selamat secara terbuka atas pencapaian Persib yang sudah berada di ujung tangga.

Hal ini memperlihatkan sikap sportifitas dan kedewasaan dalam sepak bola nasional.

Namun di sisi lain, pelatih Persebaya, Paul Munster, menyatakan tekad kuat untuk menunda pesta Persib.

Dalam konferensi pers menjelang laga melawan Persik Kediri, Munster menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah sebelum peluang benar-benar tertutup. Komentar ini semakin menambah bumbu dalam persaingan sengit menuju akhir musim.

Baca Juga: Kebijakan Dedi Mulyadi Ditentang MUI, Vasektomi Ditegaskan Haram!

Head to Head: Keunggulan Strategis Persebaya

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, head to head menjadi penentu jika dua tim mengakhiri kompetisi dengan poin yang sama.

Dalam dua pertemuan musim ini, Persebaya memiliki keunggulan dibandingkan Persib, baik dari segi jumlah gol maupun hasil akhir. Ini menjadi beban tambahan bagi Persib, sebab unggul dalam poin adalah satu-satunya cara aman untuk memastikan gelar.

Faktor Non-Teknis: Dukungan Suporter dan Konsistensi

Selain teknis permainan, faktor pendukung seperti atmosfer stadion dan semangat dari para Bobotoh akan menjadi faktor penting dalam laga kandang mendatang.

Kehadiran suporter di Stadion GBLA diyakini dapat memberikan motivasi tambahan bagi skuad Maung Bandung. Konsistensi performa juga menjadi kunci, mengingat tekanan psikologis di akhir musim kerap membuat tim besar kehilangan fokus.

Berita Terkait

News Update