Jika Persebaya gagal menang di Stadion Brawijaya, maka potensi maksimal poin mereka hanya mencapai 63 atau 61, tergantung hasil imbang atau kekalahan.
Situasi ini tentu menjadi ironi sekaligus harapan bagi para pemain Persib. Alih-alih berkeringat di lapangan, mereka mungkin saja merayakan gelar juara dari ruang keluarga sambil menyeruput kopi, menonton laga rival mereka.
Jadwal Tersisa: Kesempatan Mengunci Gelar
Meskipun peluang juara masih terbuka secara pasif, Persib tidak akan menggantungkan nasib sepenuhnya pada hasil tim lain.
Tiga pertandingan tersisa menjadi peluang konkret untuk memastikan gelar juara secara mandiri. Berikut jadwal pertandingan sisa Persib Bandung:
- Persib vs Barito Putera
Tanggal: Jumat, 9 Mei 2025
Lokasi: Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung
Barito Putera saat ini menempati peringkat ke-15 klasemen sementara, menjadikan laga ini sebagai peluang besar untuk meraih tiga poin. Kemenangan di pertandingan ini juga bisa menjadi pesta akbar jika hasil Persebaya sebelumnya menguntungkan. - Persita Tangerang vs Persib
Tanggal: Jumat, 16 Mei 2025
Lokasi: Indomilk Arena, Tangerang
Bertandang ke markas Persita bukanlah perkara mudah, namun dengan motivasi tinggi dan target jelas, Persib bisa tampil maksimal. - Persib vs Persis Solo
Tanggal: Minggu, 25 Mei 2025
Lokasi: Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung
Laga penutup ini bisa menjadi panggung perayaan atau duel hidup-mati, tergantung hasil dua pertandingan sebelumnya.
Komentar Rival: Pelatih Persija Soroti Kans Juara Persib
Menariknya, gelagat Persib menuju gelar juara turut mengundang respons dari pelatih baru Persija Jakarta. Meski bersaing ketat dalam rivalitas klasik, pelatih Macan Kemayoran menyampaikan ucapan selamat secara terbuka atas pencapaian Persib yang sudah berada di ujung tangga.
Hal ini memperlihatkan sikap sportifitas dan kedewasaan dalam sepak bola nasional.
Namun di sisi lain, pelatih Persebaya, Paul Munster, menyatakan tekad kuat untuk menunda pesta Persib.
Dalam konferensi pers menjelang laga melawan Persik Kediri, Munster menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah sebelum peluang benar-benar tertutup. Komentar ini semakin menambah bumbu dalam persaingan sengit menuju akhir musim.
Baca Juga: Kebijakan Dedi Mulyadi Ditentang MUI, Vasektomi Ditegaskan Haram!
Head to Head: Keunggulan Strategis Persebaya
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, head to head menjadi penentu jika dua tim mengakhiri kompetisi dengan poin yang sama.
Dalam dua pertemuan musim ini, Persebaya memiliki keunggulan dibandingkan Persib, baik dari segi jumlah gol maupun hasil akhir. Ini menjadi beban tambahan bagi Persib, sebab unggul dalam poin adalah satu-satunya cara aman untuk memastikan gelar.
Faktor Non-Teknis: Dukungan Suporter dan Konsistensi
Selain teknis permainan, faktor pendukung seperti atmosfer stadion dan semangat dari para Bobotoh akan menjadi faktor penting dalam laga kandang mendatang.