POSKOTA.CO.ID - Bansos, baik dalam bentuk uang tunai, sembako, maupun bantuan lainnya, memiliki peran penting dalam meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu.
Program ini dirancang untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi seperti kenaikan harga kebutuhan pokok atau dampak krisis global.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan bansos tersalurkan tepat sasaran.
Masalah Data Penerima yang Tidak Akurat
Salah satu penyebab utama bansos tidak diberikan kepada KPM di beberapa daerah adalah masalah ketidaksesuaian data penerima.
DTKS, yang menjadi acuan penyaluran bansos, tidak selalu mencerminkan kondisi terkini masyarakat.
Misalnya, ada KPM yang sudah tidak memenuhi kriteria sebagai penerima bansos karena kondisi ekonominya membaik, tetapi masih terdaftar dalam sistem.
Sebaliknya, ada keluarga miskin baru yang belum masuk dalam DTKS karena proses pembaruan data yang lambat.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 2 2025 Segera Cair! Cek Syarat dan Kategori Penerimanya di Sini
Di beberapa daerah, terutama yang memiliki akses teknologi terbatas, pembaruan data sering kali terkendala oleh kurangnya koordinasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan dinas sosial.
Selain itu, kesalahan input data atau duplikasi nama juga dapat menyebabkan KPM tidak menerima bansos.