Mengapa Bansos Tidak Diterima Oleh KPM di Beberapa Daerah? Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Minggu 04 Mei 2025, 23:00 WIB
Beberapa alasan tertundanya penyaluran bansos di beberapa daerah. (Sumber: Facebook/INFO KPM PKH BPNT 2025)

Beberapa alasan tertundanya penyaluran bansos di beberapa daerah. (Sumber: Facebook/INFO KPM PKH BPNT 2025)

Misalnya, jika nama KPM salah dieja atau nomor identitasnya tidak sesuai, sistem akan otomatis menolak penyaluran bantuan.

Masalah ini sering terjadi di daerah terpencil, di mana petugas pendataan menghadapi tantangan seperti minimnya akses internet atau kesulitan menjangkau lokasi rumah penerima.

Segera Cek Nama Penerima Bansos BPNT dan PKH 2025 dengan KTP di Situs dan Aplikasi Kemensos. (Sumber: Pinterest)

Keterbatasan Anggaran dan Prioritas Penyaluran

Faktor lain yang memengaruhi distribusi bansos adalah keterbatasan anggaran pemerintah.

Meskipun pemerintah pusat mengalokasikan dana besar untuk program bansos, jumlah KPM yang membutuhkan bantuan sering kali melebihi kapasitas anggaran yang tersedia.

Akibatnya, pemerintah terpaksa memprioritaskan daerah atau kelompok tertentu, seperti wilayah yang terdampak bencana alam atau KPM dengan tingkat kemiskinan ekstrem.

Daerah yang dianggap memiliki tingkat kesejahteraan lebih baik atau jumlah KPM lebih sedikit kadang kala tidak menjadi prioritas, sehingga bansos tidak disalurkan ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Pencairan Saldo Dana Bansos PKH Tahap 2 Dimulai Mei 2025? Ini 7 Kategori Penerima dengan Bantuan Hingga Rp3 Juta per Tahun, Intip Selengkapnya di Sini!

Kendala Logistik dan Distribusi

Distribusi bansos tidak hanya bergantung pada ketersediaan dana, tetapi juga pada sistem logistik yang efektif.

Di beberapa daerah, terutama yang berada di wilayah terpencil atau kepulauan, proses pengiriman bansos sering terkendala oleh faktor geografis.

Akses jalan yang buruk, cuaca ekstrem, atau keterbatasan transportasi membuat bantuan sulit sampai ke tangan KPM.

Sebagai contoh, daerah pegunungan atau pulau kecil sering kali mengalami keterlambatan penyaluran karena biaya logistik yang tinggi atau jadwal kapal yang terbatas.

Selain itu, kurangnya koordinasi antara pihak penyalur, seperti kantor pos, bank penyalur, atau pemerintah desa, juga dapat menghambat proses distribusi.

Berita Terkait

News Update