MUI Jabar Tolak Keras Wacana Dedi Mulyadi Mengenai Vasektomi untuk Penerima Bansos: “Haram Kecuali Darurat!”

Sabtu 03 Mei 2025, 16:29 WIB
MUI Jabar tolak wacana Gubernur Dedi Mulyadi soal vasektomi bagi penerima bansos. MUI tegaskan haram kecuali darurat medis. (Sumber: jabarprov.go.id)

MUI Jabar tolak wacana Gubernur Dedi Mulyadi soal vasektomi bagi penerima bansos. MUI tegaskan haram kecuali darurat medis. (Sumber: jabarprov.go.id)

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Wacanakan Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bantuan Sosial

Alasan Dedi sederhana, biaya persalinan, khususnya melalui operasi caesar, seringkali membebani pemerintah daerah karena jumlahnya bisa mencapai Rp 15 juta hingga Rp 25 juta per persalinan, yang umumnya terjadi pada kelahiran anak keempat atau kelima.

Menurut Dedi, tingginya angka kelahiran turut memperparah angka kemiskinan karena bantuan sosial pemerintah lebih banyak tersedot untuk keluarga dengan anak banyak.

Ia menilai, suami seharusnya turut bertanggung jawab dalam program keluarga berencana, bukan hanya dibebankan kepada perempuan.

“Kalau belum mampu membiayai kelahiran, kehamilan, dan pendidikan anak, jangan dulu punya anak. Itu bagian dari tanggung jawab,” katanya beberapa waktu lalu.

Ia berharap ke depan, penerima bansos mulai dari bantuan persalinan, listrik subsidi, pangan non-tunai, perumahan, hingga beasiswa anak, bisa disertai syarat vasektomi bagi pria di keluarga tersebut.

Namun hingga saat ini, ide tersebut masih menuai polemik, khususnya dari kalangan ulama yang menilai kebijakan itu bertentangan dengan hukum agama.

Berita Terkait

News Update