POSKOTA.CO.ID - Belakangan sempat viral dalam sebuah rapat Komisi II DPR RI, Dedi Mulyadi disebut sebagai 'Gubernur Konten' oleh Rudi Masud, Gubernur Kalimantan Timur.
Videonya rekaman rapat itu terekam dan beredar luas di media sosial memancing banyak komentar dari warganet.
Banyak netizen yang membela Dedi Mulyadi, dimana pekerjaannya sebagai Gubernur Jawa Barat dinilai lebih transparan ketimbang gubernur-gubernur lain.
Namun melihat adanya komentar negatif yang muncul usai video itu menjadi viral, Dedi Mulyadi pun meluruskan maksud dari Gubernur Kaltim, Rudi Masud sebenarnya baik, tidak untuk menyerangnya.
"Saya ingin menyampaikan mengenai kalimat 'Gubernur Konten' dari pak Rudi Masud, sahabat saya Gubernur Kaltim, itu sebenarnya tujuan awalnya dia itu ingin puji saya," ucap Dedi Mulyadi, melalui unggahan Instagram pada Jumat 2 Mei 2025.
Kang Dedi Mulyadi atau KDM juga menjelaskan bahwa Rudi Masud adalah sahabatnya sehingga tidak ada tujuan untuk memberi stigma negatif dalam kalimat 'Gubernur Konten' tersebut.
"Jadi tidak ada tujuan memberikan stigma negatif karena saya tahu beliau sahabat saya di partai Golkar dan sampai saat ini masih bersahabat dengan baik, bahkan sering memberikan semangat kepada saya untuk terus mengembangkan pikiran dan gagasan," kata Dedi.
"Jadi kalimat awalnya begini 'Kang Dedi Gubernur Konten Top' tujuannya konten-konten kang Dedi itu top sebagai Gubernur, jadi bukan tujuannya menyatakan bahwa saya Gubernur Konten," lanjutnya.
KDM pun bercerita tentang efisiensi dana biaya promosi pada APBD Jawa Barat yang bisa dipangkas melalui konten videonya di YouTube.