Siswa 'Nakal' Dikirim ke Barak Militer, Dedi Mulyadi: Silakan Kritik, Tapi Biarkan Kami Bekerja

Sabtu 03 Mei 2025, 14:50 WIB
Dikritik soal kebijakannya untuk siswa di Jawa Barat, Dedi Mulyadi tanggapi santai, begini katanya. (Sumber: jabarprov.go.id)

Dikritik soal kebijakannya untuk siswa di Jawa Barat, Dedi Mulyadi tanggapi santai, begini katanya. (Sumber: jabarprov.go.id)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapat banyak sorotan usai berbagai kebijakannya baru-baru ini. Termasuk kebijakan siswa dilarang membawa kendaraan ke sekolah dan siswa 'nakal' dikirim ke barak militer untuk pendidikan karakter.

Kebijakan-kebijakan Dedi Mulyadi ini mendapat berbagai respon dari publik, kebanyakan mendukung program untuk pengembangan putra daerah, namun tidak sedikit juga yang mengkritik.

Dedi Mulyadi juga paham betul bahwa suatu kebijakan baru yang berniat memberi kebermanfaatan ini tidak akan berjalan mulus.

Namun dia menyampaikan uga bahwa kebijakan ini dibuat untuk bisa memberikan pendidikan yang baik bagi siswa.

Baca Juga: Bossman Mardigu Pasang Badan untuk Dedi Mulyadi, Usai Ancaman 50 Ribu Anggota GRIB Geruduk Gedung Sate

"Saya menyampaikan terima kasih bagi anak-anak yang sudah mau berjalan kaki walau sebagian motonya disimpen di rumah deket sekolah, tapi gagapa yang penting sudah ada niat baik," ucap Dedi Mulyadi lewat unggahan Instagram, Sabtu 3 Mei 2025.

"Seluruh rangkaian apa yang saya lakukan dan Pemrov Jabar lakukan, tak ada lain kecuali ingin anak-anak Jawa Barat tumbuh sehat, tumbuh kuat, tidak menjadi korban kekerasan, tidak menjadi pelaku kekerasan" ucap Dedi.

Dedi Mulyadi juga menyampaikan bahwa tidak ada niat lain dalam penerapan kebijakannya saat ini kecuali memastikan anak-anak di Jawa Barat bisa memiliki masa depan.

"Seluruh langkah yang saya lakukan dan seluruh teman-teman Bupati Walikota tidak ada lain kecuali anak-anak Jawa Barat tumbuh kokoh dan kuat serta memiliki masa depan," ujarnya.

Baca Juga: Rudi Mas’ud Dituding Sindir Dedi Mulyadi Usai Debat dengan Aura Cinta, Ini Klarifikasinya soal Julukan ‘Gubernur Konten'

Gubernur Jawa Barat juga menyebut bahwa kebijakan baru tidak akan berjalan mulus, kecuali nanti ketika kebijakan itu sudah membuahkan hasil.

Berita Terkait

News Update