POSKOTA.CO.ID - Nama Asyifa Syafningdyah Putriambami Latief atau dikenal Asyifa Latief mencuat ke publik usai Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan atas dugaan kasus korupsi Pertamina.
Asyifa adalah Miss Indonesia 2010 dan diduga menerima aliran dana korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.
Ia diperiksa oleh Kejagung sebagai saksi dengan kapasitas selaku Senior Officer External Comm Media PT Pertamina International Shipping.
“Benar (Asyifa) sedang diperiksa sebagai saksi,” keterangan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Agung Harli Siregar dikutip pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Baca Juga: Kejagung Periksa Miss Indonesia 2010 atas Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
“Diduga menerima aliran dana dari tersangka GRJ pada kurun waktu 2022-2024,” sambungnya.
Sebagai informasi inisial GRJ mengacu pada tersangka kasus korupsi Pertamina Gading Ramadhan Joedo yang merupakan Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
Profil Asyifa Latief
Asyifa lahir di Bandung pada 20 September 1989. Ia merupakan juara dari Miss Indonesia 2010.
Selain itu, ia juga merupakan semifinalis Wajah Femina pada 2009 dan Finalis Duta Kadin 2009.
Baca Juga: Terseret Skandal Korupsi Pertamina, Nama Miss Indonesia 2010 Jadi Sorotan KPK
Latar pendidikan dari Asyifa pun cukup baik, ia menyelesaikan Sarjana (S1) di Universitas Parahyangan jurusan akuntansi dan S2 Manajemen di Universitas Prasetiya Mulya.
Kemudian ia terjun ke dunia hiburan sebagai model dan presenter televisi setelah menjuarai Miss Indonesia 2010.
Secara karier ia pernah membawakan beragam acara televisi mulai dari Lensa Olahraga, Newslog, Selamat Malam Indonesia dan acara Puteri Indonesia 2011.
Disamping kariernya di dunia hiburan dan televisi, ia juga pernah mengelola bisnis tas kulit yang bahannya didatangkan dari Italia, Amerika Serikat serta Hong Kong.
Baca Juga: Fakta-fakta Ahok Diperiksa Kejagung selama 8 Jam Soal Kasus Korupsi Pertamina
Diduga Terima Aliran Dana Korupsi
Asyifa diperiksa oleh Kejagung karena diduga terima aliran dana korupsi Pertamina.
Kejagung juga memeriksa delapan orang saksi lainnya guna melengkapi pembuktian dan pemberkasan.
Berikut ini daftar saksi-saksi lain yang diperiksa oleh Kejagung, antara lain:
- AB selaku VP Crude & Product Trading & Commercial
- WB selaku Direktur PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI)
- SA selaku Manager Tonnage Management PT Pertamina International Shipping
- MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping
- RP selaku Staf pada PT Pertamina International Shipping
- HASM selaku VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping tahun 2021-2023
- AS selaku VP Tonnage Management & Service PT Pertamina International Shipping tahun 2022-2023
- ATW selaku staf pada fungsi Crude Trading ISC
